BANYUMAS – Fondasi pagar sekolah SDN 1 Karanggintung, di Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, ambrol setelah tebing di dekatnya longsor. Material longsor menutupi jalan penghubung antara Desa Karanggintung dan Desa Petarangan.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.30. Tinggi longsoran mencapai 10 meter, dengan lebar 30 meter.
“Longsor terjadi setelah di wilayah itu hujan deras pada Sabtu (1/2) lalu,” ucapnya.
Dikatakannya, kondisi itu membahayakan pengguna jalan, juga menghambat transportasi warga. Terkait kejadian itu, Tagana, Koramil Kemranjen, Pramuka Peduli Kwarran Sumpiuh, Pramuka Peduli Kwarran Kemranjen, dan warga setempat langsung melakukan membersihkan material yang berserakan di jalan malam hari itu juga.
Kemudian di bagian atas dan bawah jalan yang longsor tersebut dipasangi dengan rambu-rambu jalan, agar warga berhati-hati melewati jalan tersebut.
Tutup Jalur Utama
Selain longsor, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga maupun menutup jalur utama jalan. Angin kencang juga merusak atap rumah milik Muklis Sodikun, warga RT 3 RW 4 Desa Karanggintung.
Selain itu, warung milik Pak Muklis juga tertimpa pohon. Atap rumah milik Suryanto RT 1 RW 7 Desa Karangjati runtuh terempas tiupan angin kencang.
Selanjutnya rumah Pak Mahidin, warga RT 3 RW 6 rusak pada bagian atap karena tertima pohon. Penanganan yang dilakukan Sabtu lalu, dilan-jutkan pada Minggu (2/2), berkoordinasi dengan Forkopimcam Kemranjen, serta perangkat desa. (K17-37)