PURWOKERTO – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, di wilayah Daop 5 diperkirakan akan terjadi lonjakan masyarakat yang menggunakan jasa kereta api. Lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada tanggal 24 Desember dan 1 Januari.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Supriyanto mengatakan, selama masa Angkutan Nataru 2019/2020, di wilayah Daop 5 Purwokerto akan ada perjalanan 86 KA penumpang jarak jauh, 12 KA lokal Prameks, 22 KA barang, total 120 KA.
Dari perjalanan kereta itu, 26 perjalanan KA reguler berangkat/berakhir di Daop 5 Purwokerto, dan 56 KA yang melewati Daop 5. KA yang berangkat dari dan berakhir Daop 5 yaitu KA Purwojaya, KA Wijayakusuma, KA Sawunggalih, KA Kamandaka/Joglosemarkerto, KA Sancaka Utara.
Kemudian, KA Kutojaya Utara, KA Kutojaya Selatan, KA Serayu pagi, KA Serayu malam, KA Logawa, KA Prameks dan KA bandara. Pemesanan tiket KA Jarak Jauh Reguler pada masa Nataru 2019/2020, kata dia, dapat dibeli mulai H-30 keberangkatan di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api. Seperti, aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan lainnya.
Sementara untuk KA Lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 Keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau 3 jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.
Supriyanto menambahkan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang KA, selama Nataru dijalankan perjalanan KA tambahan Nataru yang lewat Daop 5 Purwokerto. KA tambahan itu meliputi KA Argo Lawu Fakultatif, Solo – Gambir PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif, Solo – Gambir PP, KA Taksaka Fakultatif, Yogya – Gambir PP.
Ada juga KA Gajayana Fakultatif, Malang – Gambir PP, KA Lodaya Nataru, Solo -Bandung PP. Sedangkan KA tambahan dari Daop 5 Purwokerto adalah KA Purwojaya fakultatif, Cilacap – Gambir PP, KA Kutojaya Utara fakultatif, Kutoarjo – Jakarta Pasarsenen PP dan KA Sawunggalih fakultatif, Kutoarjo – Jakarta Pasarsenen PP.
Mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyiapkan sejumlah petugas. Seperti petugas penilik jalan (PPJ) ekstra(13titik), penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 15 titik. Dan petugas posko daerah rawan ekstra 2 titik.
Sedangkan untuk penempatan alat material untuk siaga (AMUS) ada di 20 lokasi. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA. Memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.
Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, Daop5 juga menyiapkan personel keamanan. Terdiri dari personel Polsuska 133, personel security 225, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri 76.
“Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun. Maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya. Seperti dipo lokomotif dan kereta, dengan total petugas 440 orang. Dan selama masa angkutan Nataru tahun 2019/2020 ini total Daop 5 purwokerto mengerahkan 1.579personil yangterlibat,” jelas Supriyanto. (G23-20)