CILACAP – Lalu lintas di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap hingga batas Jawa Barat, Minggu (5/1) kembali terhambat akibat luapan lumpur bercampur air.
Luapan lumpur itu terjadi di KM 76+100 Banyumas masuk Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu dan KM 78+300 masuk Padangjaya, Majenang.
Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Priyono mengatakan, luapan lumpur bercampur air dipengaruhi kondisi lingkungan di sekitar jalur selatan yang berupa dataran tinggi atau tebing dan curah hujan. Menurutnya, kawasan tersebut merupakan lahan milik Perhutani.
“Jadi untuk dampak lumpur seperti di Padangjaya itu kan tanah tebing. Di situ kondisi tanah sedang gembur. Hujan mengguyur cukup lebat sehingga mudah terbawa air dan lumpur kembali masuk ke jalan,” kata Edi Sapto Priyono saat dimintai konfirmasi, Minggu (5/1) sore.
Ditangani
Sementara itu, luapan lumpur langsung ditangani secara terpadu. Dinas Bina Marga Jateng mengerahkan alat berat untuk mengeruk lumpur. UPT BPBD Majenang bersama dinas terkait dan masyarakat turut membantu.
Kapolsek Majenang, AKP Tri Suryo Irianto bersama sejumlah petugas juga turun langsung untuk mengatur lalu lintas. Mengingat, lalu lintas di jalan nasional penghubung Bandung-Yogyakarta itu, kemarin ramai.
“Penanganan luapan lumpur sedang dilakukan. Kami juga lakukan pengaturan lalu lintas,” kata AKP Tri Suryo Irianto, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Minggu (5/1) sore.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Yuli Krisdianto, melalui Pengawas Lapangan, Pujiono mengatakan, alat berat yang dikerahkan berupa loader.
“Petugas kami sudah dikerahkan ke lokasi dengan mengerahkan loader. Loader difungsikan untuk mengeruh lumpur di jalan,” katanya.
Sisa lumpur dan kondisi jalan kemudian dibersihkan dengan cara penyiraman. Penanganan dibantu oleh dinas dan pihak terkait bersama warga setempat. “Untuk penyiraman, seperti kemarin mengerahkan mobil dan petugas Damkar,” kata dia.
Pihaknya memastikan, bahwa dampak luapan lumpur pada gangguan lalu lintas. Lumpur menghambat laju kendaraan karena bila dipaksakan melaju cepat bisa membahayakan.
Namun, luapan lumpur tidak menimbulkan kerusakan jalan. “Untuk kondisi jalan itu aman. Dampaknya pada lalu lintas kendaraan dan itu langsung ditangani melalui peran dari banyak pihak hingga masyarakat,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, gangguan lalu lintas sempat terjadi di jalur selatan Jawa wilayah itu pada Rabu (1/1) sore. Gangguan terjadi selama berjam-jam akibat terdampak luapan lumpur. (tg-37)