PURWOKERTO-Mahasiswa asing asal Kamboja yang sedang menempuh pendidikan di STMIK Widya Utama (SWU), Kheng Khathiya dan Pheng Liheang mendapat kesempatan mengikuti prosesi Idul Adha yang dilakukan umat Islam.
Meski sedikit canggung, mereka menikmati seluruh proses penyembelihan atau pemotongan hewan kurban.
Khathiya mengaku, sudah lima bulan tinggal di Indonesia. Dirinya banyak belajar tentang tradisi dan budaya di Indonesia, khususnya di Banyumas. Namun demikian, ia baru kali pertama mengikuti pemotongan hewan kurban dalam rangkaian Idul Adha.
“Mereka (mahasiswa asing) sempat heran melihat banyak daging yang dibagikan ke warga sekitar yang membutuhkan, sebab memang baru kali pertama mereka ikut,” ujar Khori, salah satu mahasiswa yang mendampingi mahasiswa asing tersebut.
Khathiya yang sering disapa Satrio itu mengungkapkan, sejak pukul 09.00 sudah tiba di masjid untuk menyaksikan sapi kurban yang disembelih.
“Awalnya sempat takut melihat sapi yang sudah disembelih. Tapi, tidak apa-apa. Tidak jijik,” kata Khathiya yang sudah cukup fasih berbahasa Indonesia.
Begitu juga dengan Liheang yang kerap disapa Luhur. Ia senang melakukan aktivitas membagikan daging kurban bersama warga. “Kami meluangkan waktu untuk membantu tetangga. Sangat senang sekali,” ujarnya.
Sore harinya, Khathiya dan Liheang kembali ke asrama untuk melakukan persiapan proses memanggang daging hewan kurban bersama mahasiswa lain. “Saya sangat menikmati kebersamaan dan keakraban ini. Saya juga merasa sangat kenyang,” ungkapnya sambil tertawa.
Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika SWU, Joko Purnomo mengatakan, momentum Idul Adha menjadi kesempatan bagus untuk mengenalkan budaya dan tradisi di Indonesia, khhususnya dalam pembagian daging kurban.(H48-1)