PURWOKERTO – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) relawan Covid-19 mendapat penghargaan dari Pemkab Banyumas.
Penyerahan penghargaan secara simbolis dari Bupati Banyumas Achmad Husein ini oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja sama Ir Aman Suyadi MP kepada perwakilan mahasiswa saat acara penarikan mahasiswa relawan Covid-19 di Gedung AK Anshori, Senin (30/8/2021).
Aman Suyadi mengatakan, Pemkab Banyumas memberikan penghargaan tersebut karena dedikasi mereka saat mengikuti KKN relawan Covid-19 yang tak kenal lelah.
Penanggulangan dan Pencegahan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ini, katanya, tergabung dalam tim penanganan Covid-19. Mereka terlibat dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran sejak dari mewabahnya virus itu hingga sekarang.
Baca Juga : UMP Terjunkan 289 Mahasiswa KKN Adaptasi Kebiasaan Baru
Adapun kiprahnya antara lain ada yang menjadi tim pendamping pasien positif Covid-19 dari lintas disiplin ilmu.
”Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata relawan Covid-19 telah menunjukan dedikasi yang tinggi, telah menunjukan kompetensi, telah menunjukan jiwa relawan yang tinggi. Mengapa saya katakan ini, karena resiko yang kalian hadapi itu luar biasa,” katanya.
Menjalankan Tugas dengan Baik
Menurutnya, dengan menaati protokol kesehatan, para mahasiswa mampu menjalankan tugas dengan baik. Dari pengabdian itu menunjukan bahwa UMP kampus peduli.
Baca Juga : Rektor UMP Lepas Mahasiswa KKN, Begini Pesannya
”UMP peduli Banyumas. UMP peduli Indonesia dan itu sejalan dengan tagline kami, UMP untuk Indonesia,” jelasnya.
Elsa christina, salah satu relawan Covid-19 menceritakan, sebagai mahasiswa profesi apoteker yang akan menjadi apoteker, ia mendapat banyak pengalaman selama mengikuti program KKN tersebut.
Praktikkan Ilmu
Ia bisa mempraktikkan ilmunya saat membantu penanganan pasien Covid-19.
Baca Juga : UMP Terjunkan Mahasiswa KKN Khusus Tangani Covid-19 di Banyumas
Menurut dia, pada masa pandemi ini, peran apoteker cukup besar karena terkait dengan penyiapan obat untuk pasien.
Ia juga membantu dalam perawatan pasien bersama mahasiswa lainnya.
”Dalam kondisi pandemi seperti ini, butuh kepekaan kita kepada lingkungan sekitar. Kita juga harus tetap bisa mengedukasi kepada keluarga, saudara, dan semua orang agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.(aw-6)