BANYUMAS-Adanya pandemi Covid-19 yang memberi dampak bagi sebagian pelaku usaha, membuat Fatin Riski Amalia, mahasiswi Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip) yang sekarang tengah melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata), tergerak memberikan pendampingan.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi mengenai digitalisasi bagi para pelaku usaha di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Menurut Fatin Riski Amalia, pandemi Covid–19 yang masih berlangsung hingga saat ini, berdampak hampir pada semua sektor. Termasuk sektor perekonomian, khususnya para pelaku usaha.
Belum lagi dengan adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat) juga memberikan imbas terhadap penjualan dan pendapatan usaha mereka.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Maka dari itu, dengan dosen pembimbing lapangan Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng, Fatin berinisitif untuk memberikan pendampingan dengan melakukan sosialisasi tentang digitalisasi usaha bagi mereka.
Pemasaran dan Pembukuan Digital
Dalam kegiatan tersebut, ia memberikan materi mengenai pemasaran digital dan pembukuan digital.
Terkait pemasaran digital, ia memaparkan tentang bagaimana para pelaku usaha memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan penjualan.
Macam-macam Marketplace
Selain itu, dia menjelaskan mengenai macam-macam marketplace untuk pemasaran digital dan cara menjual pada marketplace tersebut.
Kemudian ia juga memberikan sosialisasi mengenai pembukuan digital, melalui aplikasi yang ada pada smartphone, yaitu Buku Warung.
Patuhi Prokes
Mengingat sekarang masih berlangsung PPKM, maka pelaksanaan sosialisasi secara door to door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk keselamatan bersama.
Adapun yang menerima sosialisasi, antara lain ibu Ayu yang menjual sembako. Kemudian Ibu Yani yang menjual kosmetik, serta ibu Gotri yang memproduksi tempe. Dalam sosialisasi ini, ia menggunakan media berupa booklet, poster dan leaflet.
”Materi sosialisasinya sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha saat pandemi ini. Materinya juga mudah kami pahami dan pelajari” ujar Yani, salah satu pelaku usaha.
Bantu Daftarkan Usaha
Tidak hanya itu, Fatin juga turut membantu para pelaku usaha tersebut mendaftarkan usahanya ke Shopee, salah satu marketplace untuk pemasaran digital.
Kemudian ia membantu pula mendaftarkan pada aplikasi Buku Warung, agar dapat mengelola keuangan usahanya dengan lebih baik.
”Pengelolaan usaha yang baik, salah satunya dengan membuat pembukuan untuk mengetahui keuntungan dan menghitung pengeluaran modal,” ungkap Fatin.
Dompet Digital
Ia juga memberikan sosialisasi mengenai dompet digital bagi pelaku usaha dan masyarakat Desa Pegalongan. Sosialisasi ini untuk mensinergikan kegiatan pemasaran digital.
”Uang tunai merupakan salah satu media penyebaran Covid–19, sehingga masyarakat mulai perlu berbelanja dari rumah,” terangnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, harapannya dapat mengurangi angka penyebaran Covid–19 melalui media uang. Selain itu, mendukung program gerakan nasional non tunai dari pemerintah.
”Melalui program KKN ini, harapannya dapat membantu pelaku usaha tentang bagaimana agar usahanya bisa beradaptasi dan bertahan pada masa pandemi,” jelas dia.
Selain itu, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan aplikasi dompet digital, serta mensukseskan program digitalisasi dan gerakan nasional non tunai dari pemerintah.(adv-6)