BANJARNEGARA – Dawet ayu Banjarnegara menggondol dua gelar sekaligus pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Minuman khas Banjarnegara ini meraih juara 1 kategori Minuman Tradisional Terpopuler dan Minuman Terfavorit pada malam penganugerahan.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono hadir secara langsung untuk menerima penghargaan API Award 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/5/2021) malam. Minuman khas masyarakat Kota Gilar-gilar ini mengungguli dua nominee lain, yakni juara 2 Kopi Semendo dari Kabupaten Muara Enim dan juara 3 Air Mata Bejando dari Kabupaten Pelalawan.
“Alhamdulillah, Banjarnegara berprestasi lagi. Dawet Ayu Banjarnegara menjadi juara minuman tradisional terpopuler sekaligus favorit pada API 2020. Perjuangan yang dinanti-nanti sekian lama akhirnya terwujud juga,” kata Bupati.
Menurutnya, prestasi tersebut merupakan hasil dari perjuangan masyarakat dan seluruh pihak yang sejak awal memberikan dukungan untuk minuman tradisional ini pada ajang tersebut. Pihaknya menyampaikan terima kasih karena minuman kebanggaan masyarakat Banjarnegara bisa menyabet dua gelar sekaligus, yakni minuman tradisional terpopuler sekaligus favorit.
(Baca Juga: Dawet Ayu Masuk 10 Nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020
“Terima kasih kepada seluruh OPD, lembaga pemerintah, dunia usaha, perbankan, organisasi masyarakat, kampus, sekolah, komunitas, dan masyarakat luas yang turut berjuang keras memenangkan dawet ayu,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Agung Yusianto berharap, terpilihnya dawet ayu Banjarnegara menjadi Juara 1 Minuman Tradisional Terpopuler sekaligus favorit pada API Award 2020, akan memotivasi pelaku ekonomi kreatif khususnya kuliner di Banjarnegara untuk lebih meningkatkan prestasi dan inovasi.
“Dawet ayu menjadi cambuk penyemangat untuk menorehkan prestasi yang lebih gemilang, menuju wisata Banjarnegara mendunia. Kami tetap menggali budaya lokal dan lebih semangat dalam berinovasi, berkreasi dan promosi potensi pariwisata,” ujarnya. (cs-2)