PURWOKERTO-Untuk meningkatkan amalan dan memupuk rasa kepedulian sosial selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyalurkan bantuan sembako dan makanan kepada warga kurang mampu yang membutuhkan. Jika dinominalkan, donasinya mencapai hampir Rp 1 miliar.
Bantuan dan santunan itu disalurkan, baik langsung atasnama UMP, lembaga-lembaga dibawah intitusi kampus maupun disalurkan lewat pemerintah daerah. Sasarannya untuk warga kurang mampu di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.
“Donasi yang disalurkan langsung lewat UMP, ada sekitar 1.000 lebih paket sembako. Ini disalurkan ke masyarakat Banyumas, baik lewat pemerintah maupun langsung ke warga masyarakat maupun lewat lembaga-lembaga dibawah UMP.Kalau ditotal donasinya sekitar Rp 1 miliar,” kata Rektor UMP, Dr Jebul Suroso, saat menghadiri acara penyerahan tajil dan paket sembako untuk warga binaan UMP, di Kampung Sri Rahayu Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan, Senin (10/5) petang.
Penyaluran ke warga Kampung Sri Rahayu ini difasilitasi bersama Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan (PSDK) UMP. Menurut Rektor, bantuan yang disalurkan sekitar 15 ribu tajil dan 350 paket sembako.
(Baca Juga : Gabungkan Perkuliahan Tatap Muka dan Daring, UMP Gunakann ‘Hybrid Learning’)
Daerah Binaan UMP
Warga Kampung Sri Rahayu ini merupakan daerah binaan UMP. Kampung ini sebelumnya dikenal sebagai daerah kumuh para urban yang sudah menetap lama di Purwokerto. Mereka yang tinggal umumnya sudah berkeluarga, dan secara sosial ekonomi belum tertata dengan baik..
“Penyalurannya semua dalam bentuk barang (sembako) dan makanan. Penyalurannya juga ada sampai setelah lebaran. Di antaranya yang meneima warga di sekitar kampus,” terangnya.
Bantuan yang disalurkan itu, lanjut Jebul, di antaranya hasil sumbangan dari para donatur baik dari kalangan sivitas akademika UMP maupun pihak luar. Pihaknya juga terus mendorong agar mereka giat menngkatkan partisipasinya, terutama melalui PSDK ini.
Disiapkan Rusunawa Rektor menyampaikan, diluar kegiatan amaliyah Ramadan, PSDK UMP juga sedang menyiapkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi warga binaan UMP dari Kampung Sri Rahayu.
“Kita rancang nanti bisa menampung sampai 100 keluarga. Harapannya mereka bisa tinggal di rusunawa ini dengan biaya yang minim, sehingga mereka layak di situ,” ujarnya.
Dijelaskan, calon lokasi Rusunawa itu tak jauh dari komplek Kampung Sri Rahayu, yang selama ini akrab dikenal sebagai ‘Kampung Dayak’. Untuk lahannya awalnya mau disediakan oleh pemkab. Namun jika belum ada, maka dari PSDK UMP bersama donatur yang akan menyediakan.
“Kalau tanah atau lahan dari UMP dan donatur, sedangkan bangunan direncanakan dari pemkab jika dialokasikan anggarannnya. Anggaran untuk beli tanahnya saja sekitar Rp 1,5 miliar. Kalau sama bangunan bisa sampai Rp 5 miliar lebih,” terangnya. (aw-3)