PURWOKERTO – “Iya kamu gemini, ga salah kalau kamu pintar mengambil hati orang lain”. “Aku ga bisa di kerasin sama cowo karena aku Capricorn”.
Apakah kamu kaum milenial yang suka menengok ramalan zodiak di media sosial? atau suka mendeskripsikan karaktermu berdasarkan zodiak?
Tidak dapat di pungkiri, zodiak menjadi salah satu hal penting yang menjadi pembicaraan kaum milenial.
Bahkan, siswa SD (Sekolah Dasar) bisa lebih pintar meramalkan zodiak berdasarkan website yang mereka baca.
Kaum milenial menjadikan zodiak sebagai cara mudah mendeskripsikan kepribadian dan karakter mereka kepada orang lain.
Sampai-sampai mereka bisa memprediksi urusan jodoh dan keuangan satu minggu ke depan atau bahkan tahun ke depan lho.
Ilmu Pengetahuan Menjelaskan
Bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan persoalan ramalan zodiak?
Astrologi menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dapat menjawab kebenaran ramalan zodiak. Definisi Astrologi adalah studi ilmu yang mempelajari benda-benda luar angkasa dan seisinya.
Astrologi, secara spesifik membicarakan prediksi metode peristiwa yang terjadi pada manusia berdasarkan pengamatan matahari, bulan, bintang, dan planet.
Pengamatan ini pun melahirkan 12 bagian langit yang sering kita sebut sebagai 12 zodiak. Tidak heran, kamu dapat mengetahui 12 zodiak ini berdasarkan kapan kamu lahir ke dunia.
Melansir dari theguardian.com, data analisis scientific dari Amerika bernama Alexandra Boxer meragukan penemuan zodiak dan korelasinya terhadap kepribadian seseorang.
Ia menjelaskan astrologi tradisional dapat memprediksi sebab akibat dunia ilmiah secara valid selama adanya bukti perhitungan dan angka-angka.
Namun, Boxer melihat perhitungan prediksi astrologi tradisional telah di ubah oleh perusahaan penyedia data. Prediksi astrologi pada halaman website atau majalah memuat perhitungan korelasi angka-angka yang palsu dan meragukan.
Boxer pun mengakui, astrologi menjadi sangat eksis pada saat ini, karena kemampuannya untuk memberikan harapan kehidupan manusia dan sulitnya manusia untuk memahami sistem alam semesta.
Sehingga manusia dengan mudah meyakini bahwa prediksi tersebut bagian dari rencana besar alam semesta.
Lalu, apakah kamu pernah memerhatikan bahwa narasi-narasi pada halaman website ramalan zodiak persis dan sama?
Teori Psikologi
Pertanyaan tersebut akan di kuatkan oleh Teori Psikologi Barnum Statement.
Melansir dalam britannica.com, Teori Barnum Statement adalah fenomena yang terjadi pada manusia ketika manusia percaya bahwa pernyataan tertentu mereka tunjukkan secara khusus. Tetapi pernyataan tersebut sebenarnya tertuju secara umum.
Maka, ketika kaum milenial yang membaca pernyatan tersebut, mereka merasa bahwa pernyataan dalam halaman ramalan zodiak membicarakan diri mereka, seolah-olah mengetahui diri mereka seutuhnya.
Padahal, pernyataan tersebut bersifat general, kata-kata yang bersifat samar-samar, tidak spesifik dan bisa berlaku untuk semua orang.
Seperti kalimat ini, “Iya kamu gemini, ga salah kalau kamu pintar mengambil hati orang lain ”. “Aku paling ga bisa di kerasin sama cowo karena aku Capricorn”.
Pernyataan pertama menyebutkan, bahwa orang dengan ramalan bintang Gemini bisa mengambil hati orang lain. Lalu pertanyaanya, apakah tidak mungkin jika orang dengan zodiak Leo, Libra dan Pisces juga mampu meluluhkan hati orang lain?
Pernyataan kedua juga menyebutkan, bahwa Capricorn tidak bisa mendapat perlakuan kasar oleh orang lain. Lalu, apakah semua orang dengan zodiak apapun akan suka mendapat perlakuan kasar oleh orang lain?
Ilustrasi tersebut membuktikan, bahwa narasi dalam halaman website bisa sangat mengelabui para pembaca. semua orang yang membaca narasi tersebut bisa mudah menjustifikasi bahwa pernyataan tersebut tentang mereka dan untuk mereka.
Kemudian, mereka mempercayai bahwa prediksi kepribadian tersebut tidak akan ada dalam diri orang lain.
Dari artikel yang telah kamu baca, apakah kamu masih mempercayai ramalan zodiak yang terpampang pada website online atau majalah?(mg01-7)