CILACAP – Sebanyak 40 orang telah di tes swab, sejak Pemkab Cilacap memberlakukan operasi di wilayah perbatasan, untuk menekan penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pelaksanaan sweeping telah dimulai sejak Senin lalu. Menurutnya dari pelaksanaan sweeping tersebut, sampai Selasa (28/7) ada 40 orang yang telah dites swab.
“Pada Senin 20 orang yang dites Swab, lalu Selasa juga ada 20 orang yang dites swab,” ungkapnya, Rabu (29/7).
Menurutnya mengenai hasil tes, pihaknya masih menunggu pemeriksaan laboratorium. Sebab, lanjutnya pemeriksaan swab memerlukan waktu beberapa hari sampai diketahui hasilnya.
Sementara itu, menurutnya penularan Covid-19 di Cilacap memang banyak yang berasal dari pelaku perjalanan. Ia mengatakan kasus di Kecamatan Jeruklegi juga berasal dari orang yang baru pulang dari Jakarta.
“Info yang kami peroleh, orang tersebut tahu bahwa ia positif Covid-19. Orang itu pulang, karena dipulangkan oleh majikannya,” jelasnya.
Sekda Cilacap Farid Maruf saat memberi keterangan pers Selasa lalu mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium sejak Selasa (21/7) sampai Senin (27/7) diketahui ada satu orang positif Covid-19 yang beralamat di Kecamatan Jeruklegi.
Kemudian pasien sembuh dua orang, satu beralamat di Kecamatan Cimanggu, dan satu lagi beralamat di Kecamatan Gandrungmangu. Lalu suspek yang dinyatakan negatif ada lima orang, tiga diantaranya beralamat di Kecamatan Gandrungmangu, satu orang beralamat di Kecamatan Kawunganten, dan satu orang beralamat di Kecamatan Cilacap Tengah.
“Total konfirmasi positif 78 orang, rinciannya 70 orang sembuh, 7 dalam perawatan, 1 meninggal dunia,” ucapnya.
Ia meminta seluruh warga Cilacap untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta rutin berolahraga, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (K17-1)