PURWOKERTO – Bupati Banyumas Achmad Husein meminta kepada jajaran Kesehatan, kepala SKPD, dan camat untuk menyosialisasikan merebaknya virus korona yang meresahkan warga dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Hal tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi pencegahan penyakit virus korona yang diselenggarakan di Graha Satria Purwokerto, Jumat (31/1).
Menurut Husein, SKPD khususnya camat untuk terus membuat ketenangan dan tidak membuat masyarakat khawatir. Karena hal tersebut justru akan menambah kegelisahan, sehingga memungkinkan timbulkan hoaks.
“Kita harus waspada seakan-akan hal tersebut sudah dekat. Tapi jangan sampai membuat masyarakat gelisah dan khawatir dan membuat informasi yang berlebihan. Sehingga masyarakat bisa tetap beraktivitas,” kata bupati.
Untuk mengantisipasi mewabahnya virus mematikan tersebut, bupati meminta kepada direktur rumah sakit dan kepala puskesmas di Banyumas untuk lebih proaktif dalam proses pencegahannya.
Selain itu, bupati mengingatkan kepada warga Banyumas agar segera melaporkan kepada pihak terkait apabila mendapatkan informasi ada orang baru yang mengalami gejala terinveksi virus korona.
“Untuk mengantisipasi saja siapapun yang datang ke Banyumas lalu sakit dan mengalami gejala seperti terinveksi virus korona segera dilapokran biar langkah penanganan dapat segera dilakukan,” katanya.
Bupati juga meminta Dinas Kesehatan menunjuk salah satu rumah sakit yang siap menangani kasus ini.
“Dengan dokter-dokter khusus, yang bisa dikontak dalam satu grup misalnya. Begitu ada penderita langsung ditangani. Jika memang positif, langsung dilakukan penanganan khusus. Jangan terlalu lama menunggu,” kata bupati.
Bupati menyampaikan ada tiga mahasiswa asal Kabupaten Banyumas yang baru datang dari Wuhan, China yang kini sedang dikarantina di Jakarta. Ia juga meminta untuk memberikan fasilitas yang memadai untuk mahasiswa tersebut.
Selain itu, bupati memerintahkan kepada seluruh pihak yang berwenang untuk menyebarkan informasi serta mengedukasi masyarakat pengetahuan akan virus korona.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto melaporkan bahwasanya saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus korona.
“Kami juga melakukan deteksi dini di Stasiun Purwokerto bekerja sama dengan rumah sakit Banyumas. Karena disana banyak ditengarai WNA datang ke Purwokerto dan Cilacap. Kami tugaskan ada empat petugas disana dengan dibekali peralatan memadai seperti termometer inframerah,” ucapnya.
Kepala DPRD Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan juga meminta semua pihak untuk segera memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut dan terlalu terpaku pada kasus ini. (G22-37)