Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purbalingga

Masyarakat Masih Belum Beroleh Keadilan Sosial

Senin, 16 Desember 2019
Topik Purbalingga
A A
EMPAT PILAR : Anggota MPR RI/DPR RI dari Fraksi PKB, Taufiq R
Abdullah memberikan materi saat sosialisasi Empat Pilar di Desa
Penican, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Minggu (15/12).(60) (SB/Ryan)

EMPAT PILAR : Anggota MPR RI/DPR RI dari Fraksi PKB, Taufiq R Abdullah memberikan materi saat sosialisasi Empat Pilar di Desa Penican, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Minggu (15/12).(60) (SB/Ryan)

PURBALINGGA – Banyaknya bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran menjadi salah satu indikator bahwa masyarakat Indonesia masih belum seluruhnya menikmati keadilan sosial sebagai penerapan sila kelima Pancasila.

Hal itu dikemukakan anggota MPR RI/DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Taufiq R Abdullah, saat sosialisasi Empat Pilar di Desa Penican, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Minggu (15/12).

“Tadi saat dialog dengan masyarakat. Mereka mengungkapkan banyaknya warga miskin yang tidak menerima bantuan PKH (program keluarga harapan), Rastra (beras untuk rakyat) dan sejenisnya. Banyak pula yang tidak tepat sasaran. Bicara keadilan sosial, subsidi pemerintah belum tepat sasaran,”katanya.

BacaJuga

Warga Bersemangat Ngabuburit Sambil Mancing Gratis 200 Kg Ikan di Kali Pule

Goa Lawa Purbalingga

Petualangan Seru di Bawah Tanah; Menjelajahi Keindahan Goa Lawa Purbalingga

Karena itu, lanjut wakil rakyat dari Dapil IV Jateng ini, diperlukan peran para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengingatkan kepada orang lain.

Misalnya, pesanpesan itu disampaikan di forum masyarakat, pengajian dan khutbah Jumat. “Sehingga, bagi orang yang mampu, akan muncul rasa malu kalau menerima jatah PKH dan sejenisnya,” ujarnya.

Dia juga mendorong agar pemerintah terus memperbaiki data mulai dari pola pendataan. Dia mencontohkan, saat pendataan atau perbaruan data, petugas bukan orang lokal, tidak libatkan tokoh lokal, tidak libatkan struktur pemerintahan paling rendah, data jarang diperbarui dan tidak cek silang.

Ke depan, jika Pancasila akan diterapkan dan bukan hanya hafalan, maka akan berdampak sangat baik bagi perikehidupan. Orang mampu harus memiliki rasa malu agar tidak menerima program bantuan sosial.(H82-60)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

140 Bibit Pecatur Ikuti Banyumas Cup

Selanjutnya

Kreativitas Tanpa Batas di Kopi Merdeka

Artikel Lainnya

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Lelang Keris Dibuka dengan Harga Fantastis Hingga Puluhan Juta

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In