CILACAP- Memperingati hari Pahlawan, Komunitas Tjilatjap History bersama KODIM 0703/Cilacap, BKSDA Jateng dan RKW Cilacap menggelar kegiatan bersih-bersih di Benteng Karangbolong, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Rabu, 10 November 2021.
Ketua panitia, Fitri Anggraini mengatakan, kegiatan itu diikuti 93 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka terdiri dari unsur DISPORAPAR Cilacap, DOC, GSC, Sakawira Koramil 18/ Cilut, Merpati Putih, hingga STIEM Cilacap.
(Baca Juga: Menyusuri Sejarah Benteng Kolonial di Pulau Nusakambangan)
Unsur Sakawira Kartika Kroya, Kuliner Kroya, Tawon Alas, STT Migas, Siaga Peduli, Forpagansi, Teman Kreatif, Teman Inspirasi, MB. Tatto, SELICAP dan Alap-alap Nusakambangan juga ikut bergabung.
“Kami menghitung jumlah total peserta ada 93 orang. Kegiatan juga didukung oleh Polsek Nusakambangan dan Polairud,” kata Fitri Anggraini.
Mereka mengawali kegiatan dengan menyeberangi laut dari Cilacap melalui Teluk Penyu menuju ke Pulau Nusakambangan. Lalu melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi bersejarah yang diberi nama Benteng Karangbolong.
Mengutip berita suarabanyumas.com, benteng ini terdiri dari beberapa bangunan yang tersebar, yakni ruangan barak prajurit, ruang tahanan, ruangan logistik, bangunan pengintai, gudang amunisi, tempat meriam, aula dan ruang absen untuk para prajurit Belanda.
Di bagian luar benteng terdapat meriam berwarna hitam tampak yang sengaja dibiarkan teronggok. Kedua meriam itu menghadap Samudera Hindia, bukti bahwa Portugis memang menjadikan benteng ini sebagai pertahanan laut.
Bangunan yang terbuat dari batu bata berlapis aspal ini masih terlihat sangat kokoh. Hanya saja, sebagian besar bangunannya terlilit akar pohon yang banyak terdapat di seputaran benteng.
Simbol Pejuang 45
Pada lokasi itulah, mereka melakukan kegiatan bersih-bersih, sebagai upaya menjaga benda peninggalan sejarah.
Fitri Anggraini mengatakan, kegiatan bersih-bersih tertuju pada sampah dan rerumputan yang mengganggu.
“Kami tergerak untuk bersih-bersih di lokasi benteng sebagai upaya menjaga peninggalan sejarah,” ucapnya.
Wakil Ketua Komunitas Tjilatjap History ini menambahkan, kegiatan sudah diawali dengan ziarah dan bersih-bersih ke makam Veteran di TPU Sabuk Janur pada Minggu, 7 November 2021. TPU itu masuk Jl Dr Rajiman No 98, Kebonmanis, Cilacap Utara.
Mereka melakukan pengecatan simbol pejuang 45 dan bersih-bersih di area makam.
Pihaknya juga mengagendakan kegiatan pameran arsip Cilacap pada Kamis, 11 November 2021. Pameran mengambil lokasi di Cafe Teman Inspirasi, masuk Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan.
Panitia akan merangkai acara dengan nonton bareng dan diskusi.
Fitri Anggraini menambahkan, kegiatan peduli itu sebenarnya merupakan rutinan Komunitas Tjilatjap History. Kelompoknya rutin mengadakan 2 sampai 3 kali dalam sebulan.
(Baca Juga: Ini Pahlawan dari Tanah Perwira Purbalingga yang Mengharumkan Bangsa)
“Kemudian pada momentum hari pahlawan ini, kami berupaya mengajak banyak pihak, komunitas lain dan umum,” imbuhnya. (day-6)
Diskusi tentang artikel