CILACAP – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta semua pihak tetap waspada untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian India.
“Penanganan sudah sangat baik. Mudah-mudahan varian baru segera teratasi. Pasien positif juga dalam penyembuhan, dan pelacakan melibatkan 700 sasaran tracing,” ucapnya saat meninjau RSUD Cilacap, Jumat (28/5).
Menurutnya pelacakan terhadap sekitar 700 sasaran, terdapat 9% sasaran yang terpapar Covid-19. Sementara dari kondisi ABK ada satu yang meninggal dunia, itu karena saat masuk RSUD Cilacap sudah dalam kondisi parah dan memiliki komorbid.
Berkaitan dengan kondisi itu, ia meminta semua pihak tetap waspada. Lebih lanjut guna menekan penularan Covid-19, jalur penyeberangan, salah satunya memperketat Pelabuhan Bakauheni. Sebab, dari pemeriksaan, ada sekitar 500 pelaku perjalanan dari Sumatera menuju Jawa yang positif Covid-19. Dan saat ini sedang menjalani isolasi di Lampung dan Palembang.
(Baca Juga : Virus Corona yang Menginfeksi ABK Filipina Ternyata Varian India)
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, dari tracing terhadap 700 orang yang merupakan tenaga kesehatan maupun kontak erat dengan tenaga kesehatan. Ada 52 yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, yang sudah sembuh 23 orang, 11 orang sudah sekali mendapatkan hasil swab negatif, dan 18 lainnya masih positif Covid-19 aktif.
“11 orang dirawat di RSUD Cilacap, sementara 7 orang di RS Priscillia Sampang,” ungkapnya.
Pramesti menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah virus Korona yang menginfeksi para tenaga kesehatan merupakan varian dari India. Sebab, sampai saat ini ia masih menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing dari laboratorium UGM. “Mudah-mudahan dalam minggu ini hasilnya bisa diketahui,” imbuhnya. (Gdw,pj-1)