Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda

Merawat Monumen, Mengenang Pahlawan Gerilya Banjarnegara

Sabtu, 8 Februari 2020
Topik Banjarnegara
A A
monumen

MEMBERSIHKAN MONUMEN: Sejumlah siswa SMAN 1 Sigaluh dengan tangan kosong membersihkan rumput yang menutupi pandangan monumen perjuangan perang gerilya di Desa Bandingan Kecamatan Sigaluh. (SM/Castro Suwito)

KEBERADAAN sebuah monumen perjuangan di Desa Bandingan, Kecamatan Sigaluh sepertinya jarang diketahui. Karena di sekitarnya tumbuh rumput ilalang sehingga menutupi pandangan dari jalan raya Banyumas-Secang.

Kondisi itulah yang melatarbelakangi, siswa SMAN 1 Sigaluh untuk membersihkannya. Namun karena niatan terbersit secara spontan, mereka tidak sempat mempersiapkan peralatan. Dengan tangan kosong dan alat seadanya, mereka mencabut rumput liar di sekitar monumen.

“Saat itu, kami sedang perjalanan ke SMPN 1 Sigaluh untuk melaksanakan program tanam buah di sekolah. Ketika melintas di sekitar monumen, kami tergerak untuk membersihkannya,” kata salah satu siswa, Tegar Putratama Fahriza, Kamis (6/2).

BacaJuga

Mahasiswa UIN Saizu Ikuti Tradisi Tenongan Desa Derik Banjarnegara

Dok. PJ Gubernur Jateng

Daftar UMK Jawa Tengah 2024: Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah

Dikatakan, di bawah monumen tersebut tertulis Monumen Perjuangan Perang Gerilya tanggal 6 Februari tahun 1946. Sehingga, hari itu bertepatan dengan 71 tahun peristiwa heroik pengadangan terhadap tentara Belanda tersebut terjadi.

Selain membersihkan rumput, siswa juga menanam sebagian bibit tanaman buah di sekitar monumen.

Menurutnya, monumen tersebut memiliki potensi menjadi destinasi sejarah. Asalkan, kondisinya dirawat dengan baik. Dari lokasi monumen, juga menjadi titik yang menarik untuk menikmati pemandangan Sungai Serayu dan persawahan yang indah.

“Kami berharap kegiatan spontanitas ini bisa menggugah pihak terkait untuk merawat monumen yang ada di Banjarnegara,” tambahnya.

Guru Sejarah SMA Negeri 1 Sigaluh Heni Purwono mengaku sangat bangga dengan siswanya yang memiliki kesadaran sejarah. Apalagi, monumen tersebut juga sebagai bagian dari sejarah masyarakat Banjarnegara dalam perang melawan penjajahan.

“Saya hanya memancing mereka untuk memerhatikan monumen tersebut. Ternyata mereka tergerak untuk membersihkan dan juga menanam pohon di sana,” tuturnya.

Heni menuturkan, konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ri dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarab. Misalnya seperti yang dilakukan siswanya dengan mempelajari sejarah secara langsung di objek bersejarah di Monumen Gerilya tersebut. (Castro Suwito-)

Bagikan10BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Pelaksana PKH Banjarnegara Target Dirikan 20 Gerai Produk KPM

Selanjutnya

Santri Kalong Di Purbalingga, Nekat Curi Sound Sistem Di Pondok

Artikel Lainnya

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In