PURWOKERTO – Tak seperti biasanya, umat Tri Dharma di Banyumas harus merayakan datangnya Tahun Baru Imlek 2572 dengan sederhana. Pengurus klenteng meniadakan seluruh kegiatan budaya selama masa pandemi Covid-19.
Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Tek Bio Purwokerto, Suryana Erawan, Jumat (12/2) mengatakan, pada malam pergantian tahun, pengurus klenteng tetap menggelar peribadatan. Pelaksanaannya juga terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
“Masuk kami cek suhu tubuhnya, cuci tangan dan wajib memakai masker. Semalam hanya 20 orang (yang beribadat) di sini,” katanya.
Dia mengatakan, penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah sudah sesuai dengan imbauan pemerintah. Selain itu, kegiatan budaya seperti barongsai dan liong juga tidak digelar. Demikian halnya dengan pembagian bingkisan untuk keluarga pra sejahtera di sekitar klenteng. Kali ini pengurus langsung mengirimkan paket bantuan ke rumah masing-masing penerima.
(Baca Juga: Perayaan Imlek di Banyumas Dibatasi, Gelar Budaya Ditiadakan)
Meski demikian, Suryana mengatakan datangnya Tahun Imlek Kerbau logam ini menjadi kesempatan untuk berefleksi. Serta membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan.
“Kita harus instropeksi dan mawas diri. Bencana dimana-mana, (ada) banjir, gunung meletus. Covid-19 juga belum mereda. Mari kita sama-sama, khususnya umat Konghucu yang merayakan Imlek dengan kesederhanaan. Semoga tahun ini kita segera pulih dari Covid-19,” urainya.
Dia mengimbau, umat Konghucu di berbagai daerah untuk berbagi rasa kepedulian kepada saudara yang terkena musibah bencana.
(Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Saatnya Bersyukur dan Merefleksikan Perjalanan Hidup)
Pun demikian di TITD Boen Tek Bio Banyumas. Pengurus dan simpatisan inti menggelar sembahyang pergantian tahun Imlek secara terbatas. Hanya 15 orang yang mengikuti peribadatan menjelang tengah malam.
“Nanti Cap Go Meh, juga tidak ada perayaan. Kan biasanya ada gelar budaya,” kata Ketua TITD Boen Tek Bio Banyumas, Bambang Setiawan. (ns-2)