PURWOKERTO-Ditengah pandemi Covid-19, koperasi di Banyumas masih bisa bertahan. Bahkan koperasi menjadi unit usaha yang tidak pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawanya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan meski mulai terdampak, namun koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih bertahan.
”Pemkab Banyumas akan terus mendorong agar koperasi dan UMKM terus berinovasi sehingga dalam situasi pandemi Covid-19 bisa bertahan dan tetap eksis menjadi soko guru perekonomian di Banyumas,” kata Wakil Bupati Banyumas saat ditemui seusai acara tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke 73 di aula Kantor Dinas Tenaga Kerja Koperasi UKM Kabupaten Banyumas, Selasa (14/7).
Menurutnya selain mendorong Koperasi untuk berinovasi, Sadewo mengingin koperasi bisa menghasilkan komoditas yang bisa diekspor langsung agar memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Ia, mencontohkan untuk koperasi gula semut jika melakukan ekspor langsung ke negara tujuan di Eropa dan Amerika akan memutuskan mata rantai distribusi. Kalau yang memproduksi koperasi nilai jual di pasar Eropa dan Amerika bahkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
”Untuk bisa mengekspor langsung koperasi harus memiliki inovasi, termasuk meningkatkan produk yang berkualitas,” imbuhnya.
1000 Koperasi dan UMKM
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Joko Wiyono menambahkan di Kabupaten Banyumas saat ini ada lebih dari 1.000 koperasi dan UMKM. Dari jumlah tersebut sebagian bisa bertahan meski di Banyumas dalam kondisi pandemi Covid-19. Mereka bahkan tidak sampai melakukan PHK.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Banyumas Arsyad Dalimunte menambahkan, khusus untuk koperasi yang ada dibawah naungan Dekopinda di Kabupaten Banyumas ada 536 koperasi. Terdiri atas koperasi karyawan pegawai negeri, koperasi umum dn koperasi sehat.
”Dalam situasi pendemi Covid-19, sekitar 250 koperasi masih aktif melakukan usaha dan merupakan koperasi sehat, terus berknerja, tetap bertahan dan tidak melakukan PHK karyawan,” ungkapnya.
Agar tetap bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, kata Arsyad, Dekopinda terus mendorong koperasi saling tukar strategi, saling kerja sama dan saling support likuiditas dan marketing. (G23)