BANYUMAS-Pandemi Covid-19 diharapkan tidak menjadi alasan menghentikan kegiatan tanam pohon untuk pelestarian alam dan lingkungan. Pasalnya keberadaan pohon sangat penting untuk menjaga keseimbangan alami.
Kader Lingkungan Banyumas, Kusno mengatakan hal tersebut usai menginisiasi kegiatan penanaman pohon di sejumlah wilayah Banyumas. Selain menanam pohon, para warga juga untuk bisa menyemai bibit pohon secara mandiri.
“Momen Hari Pohon 21 Nopember lalu menjadi momen bagi masyarakat untuk tetap menanam pohon. Tentunya dengan kondisi sekarang ini kegiatan tanam pohonpun dilaksanakan dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sosial,” katanya.
Kegiatan tanam pohon ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat. Masyarakat diharapkan semakin sadar betapa pentingnya pelestarian untuk keselamatan kehidupan. Apalagi di tengah situasi saat ini potensi bencana alam akibat kerusakan lingkungan juga cukup tinggi.
“Kerusakan lingkungan akibat minimnya pohon dan sebagainya membuat bencana tanah longsor dan banjir terus terjadi di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Makanya kita harus bergerak mulai dari hulu hingga hilir lingkungan yang ada,” jelasnya.
(Baca Juga : Pegiat Pelestari Alam Tanam Pohon Ayoman Jalan )
Kebutuhan Fisik dan Non Fisik
Diharapkan dengan kegiatan tanam pohon ini kata Kusno, lingkungan semakin asri, nyaman, keteduhan sehingga kebutuhan fisik maupun non fisik. Keberadaan pohon ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran udara, mengurangi kebisingan, mengurangi kecepatan angin.
“Selain itu masih banyak fungsi dari pohon itu sendiri termasuk pengendali longsor, penahan laju air, menjaga kesuburan tanah, menghasilkan oksigen, tempat satwa, dan pendukung utama sumber mata air,” kata Kader Konservasi Alam ini.
Sebelumnya, berbagai elemen pelstari alam atau kelompok peduli lingkungan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Banyumas, menanam pohon ayoman di sepanjang Jalan Makdum Wali Karanglewas, Sabtu (22/2/2020).
Aksi sosial ini dilakukan bersamaan momen peringatan HUT ke-440 Kabupaten Banyumas, yang jatuh pada tanggal 22 Febaruari. Ada sekitar 180 orang dari 11 elemen yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Di antaranya dari Bocah Alam Anak Jaman (BAAJ), Trax Comunity Jakarta, kelompok pecinta alam sejumlah kampus dan instansi pemerintah yang terkait.(san-3)