CILACAP – Sebanyak 25 guru matematika SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabupaten Cilacap melakukan studi banding ke MGMP Matematika SMP Kota Bogor dan SMP Negeri 7 Bogor.
Studi banding berlangsung selama dua hari, mulai Rabu (26/2) sampai (27/2). Rombongan didampingi dari unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Cilacap, Tarno SPd MPd.
Kedatangan rombongan diterima Kepala SMP Negeri 7 Bogor, Hj Siti Djumhurijah MPd dan Ketua MGMP Matematika SMP Kota Bogor, Ahmad Mustofa SPd.
Ketua MGMP Matematika SMP Cilacap, Suyoto SPd mengatakan, studi banding dilaksanakan dalam rangka untuk mengamati dan mempelajari pelaksanaan kegiatan MGMP Matematika SMP Kota Bogor dan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 7 Bogor.
“Terutama dalam pelaksanaan kegiatan penilaian pembelajaran yang berbasis komputer (Computer Basis Test), sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang sudah dilaksanakan MGMP Matematika SMP Cilacap sebelumnya,” katanya.
Ulangan Harian
Menurut Suyoto, pembelajaran berbasis komputer sangat penting karena aplikasinya yang mudah dan akses sangat cepat, serta memungkinkan guru untuk terlibat dalam membuat soal ulangan harian.
Kemudahan tersebut juga menunjang dalan pemberian nilai siswa dan menganalis soal. Sehingga dalam kegiatan MGMP perlu ada pendalaman bidang matematika. Hal ini untuk peningkatan profesionalitas guru.
Lebih lanjut Suyoto mengatakan, banyak hal lain yang dipelajari dalam studi banding tersebut. Seperti bagaimana cara meningkatkan karakter siswa dengan kegiatan bermutu.
Seperti di Bogot ada program Mama Segar, dimana setiap hari Kamis siswa diajak untuk makan bersama di sekolah dengan makanan yang harus dibawa dari rumah dan harus dimasak oleh ibu.
Selain itu ada Program Sapu Bersih. Program ini untuk mengajarkan siswa bertanggungjawab dengan sampah yang dihasilkan. Selain itu siswa diwajibkan membawa botol minum dan kantong sampah sendiri dari rumah sehingga sekolah tidak menyediakan tempat sampah,” jelas Suyoto.
Sementara itu, Siti Djumhurijah sangat senang dengan kehadiran peserta studi banding. “Kami sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Kegiatan sekolah awalnya sulit untuk menjalankan namun karena dedikasi dari semuanya kegiatan itu menjadi unggulan di sekolah kami,” tutur Siti.(ag-60)