BANJARNEGARA – Mitigasi bencana perlu dikenalkan sejak dini dalam upaya pengurangan risiko bencana. Selain mengetahui berbagai potensi ancaman bencana, anak-anak juga mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, Banjarnegara merupakan wilayah dengan potensi kerawanan bencana yang tinggi. Sekitar 70 persen wilayah Banjarnegara dipetakan sebagai daerah rawan longsor.
Selain itu ada ancaman bencana dari gempa bumi, angin kencang, erupsi gunung api, banjir dan lainnya. “Edukasi kebencanaan ini sangat perlu dilakukan untuk menambah pengetahuan siswa,” katanya, saat sosialisasi dan simulasi bencana di SD Negeri 1 Krandegan Banjarnegara, Jumat (27/9).
Menurutnya, pengetahuan kebencanaan diharapkan akan menumbuhkan sikap siaga bencana. Hal tersebut sangat penting guna mengurangi dampak bencana. Mereka juga dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana, pertolongan pertama dan proses evakuasi.
“Sosialisasi ini merupakan kegiatan untuk membangun masyarakat sadar bencana,” terangnya.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 253 siswa dan 35 guru SDN 1 Krandegan, Kecamatan Banjarnegara. Selain paparan, siswa dan guru juga diajak menonton film penanggulangan bencana. Setelah itu mereka mengikuti simulasi bencana gempa bumi, dengan taknik penyelamatan diri, evakuasi dan pertolongan pertama. (K36-60)