PURWOKERTO – Sejak diberlakukan pelarangan mudik per 6 Mei-17 Mei mendatang, sudah diberlakukan penyekatan total di lima titik perbatasan dengan wilayah Banyumas.
“Mulai hari ini (6/5/2021) kita berlakukan penyekatan penuh, sehingga yang terjaring di perbatasan ya tidak ada toleransi. Langsung kita minta putar balik. Kalau sebelumnya kan penyekatan sporadis, jadi masih banyak yang lolos,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Menurutnya, untuk penyekatan total ada di lima titik perbatasan. Yakni perbatasan dengan Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara dan Brebes. Di luar itu, pihaknya juga memperketat jalur tikus.
“Tapi kita andalannya tidak di penyekatan, tapi melalui RT dan RW. Pokoknya kalau ada pemudik atau warga luar kota datang, ya harus lapor lingkungan dan harus menjalani tes rapid antigen atau menunjukkan hasil swab PCR,” tandasnya.
(Baca Juga : Jelang Larangan Mudik, Masih Ada Bus Tidak Berstiker)
Meski pemkab dan aparat sudah menerapkan berbagai upaya dan langkah mengantisipasi masuknya pemudik ke Banyumas, namun dia memperkirakan masih banyak pemudik yang bisa lolos. Pasalnya, proses pengawasan di semua jalur masuk juga tidak penuh selama 24 jam, kecuali di lima titik.
Inisiatif Melaporkan
Selain itu, tidak semua pengurus lingkungan, RT dan RW tertib menjalankan instruksi bupati tersebut. Karena tidak semua pendatang yang masuk ke desa-desa dan kelurahan, langsung mendapatkan pendataan pengurus RT-RW atau mereka berinisiatif melaporkan. Di lapangan pasti ditemukan banyak muncul kebijakan-kebijakan terttentu atau toleransi.
Hasil tes rapid antigen sekitar 3 ribu pemudik yang masuk lebih dulu ke Banyumas, sebelum pemberlakukan pelarangan mudik, mendapatkan hasil negatif. Sehingga mereka bisa berlebaran di kampung halaman dengan aman dan tenang.
“Hasil laporan yang masuk dari RT dan RW, kemarin ada sekitar 3 ribuan pemudik yang sudah masuk ke Banyumas, sebelum sampai ke rumah masing-masing sudah menjalani rapid antigen, dan hasilnya negatif,” kata Bupati.
Mereka yang sudah terlanjur mudik ini, kata Husein, tetap bisa berlebaran dengan aman, namun wajib menerapkan protokol kesehatan.(aw-3)