PURWOKERTO – Dalam penerapan normal baru atau era normal, muncul wacana aktivitas pembelajaran (kegiatan belajar mengajar) di sekolah akan dilakukan secara bergiliran ke dalam dua gelombang.
”Terkait kegiatan pembelajaran belum diputuskan, namun muncul wacana untuk sementara di setiap kelasnya dibagi dua shift (gelombang),” kata Kepala SMP 5 Purwokerto, Sugeng Kahana.
Langkah ini, terang dia, diambil dalam rangka penerapan physical distancing (jaga jarak) untuk mengantisipasi penyebaran virus korona di lingkungan sekolah.
”Sekarang rata-rata tiap kelas ada sebanyak 32 sampai 34 siswa. Kalau menurut Mendikbud jumlah peserta didik dalam pembelajaran saat new normal maksimal 18 anak, maka berarti ada separuhnya,” ungkap dia.
Selama kegiatan pembelajaran tersebut, lanjut dia, tidak ada waktu istirahat bagi peserta didik. Selain itu, kantin sekolah juga tidak boleh buka, pelajaran olahraga juga ditiadakan.
”Jadi nanti siswa hanya mengikuti pelajaran di kelas. Setelah itu terus pulang. Sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bermain agar terhindar dari virus yang berbahaya ini,” ujar dia.
Bila selama di sekolah tidak ada waktu istirahat, maka kegiatan pembelajaran untuk gelombang pertama akan berlangsung mulai pukul 07.00 sampai 11.00. Kemudian gelombang kedua pukul 11.30 sampai 15.00.
Sementara Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutomo mengatakan, sampai sekarang belum ada keputusan terkait kegiatan pembelajaran sekolah.
”Sekarang anak-anak masih liburan kenaikan kelas. Sedangkan awal masuk sekolah, baru pada 13 Juli mendatang. Kami masih menunggu keputusan dari Bupati,” tambah dia.(H48-1)