BANYUMAS – Setelah lebih dari setahun tidak beroperasi, Pemerintah Kabupaten Banyumas akhirnya membuka kembali Museum Wayang Sendang Mas di masa pandemi Covid-19. Wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi wisata ini harus memesan tiket melalui aplikasi Mas Basid terlebih dahulu.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wakhyono mengatakan, pengoperasian Museum Wayang Sendang Mas sudah beroperasi pekan kedua bulan April. Pembukaan objek wisata di bawah UPT Purwomas tersebut berbarengan dengan operasional Objek Wisata Husada Kalibacin di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo.
“Dibuka agak terlambat, karena pemenuhan sarana dan prasarana pendukung baru terpenuhi di bulan April. Pemasangan jaringan internet juga bulan April. Jadi pelaksanaan pembukaan Museum Wayang dan Kalibacin baru minggu ke dua,” ujarnya, Senin (26/4).
Dia mengatakan, pemasangan internet tersebut berkaitan dengan transaksi pembelian tiket secara non tunai atau cashless. Serupa dengan sistem pembayaran pada Lokawisata Baturraden, Taman Andhang Pangrenan dan Taman Bale Kemambang, pemesanan tiket harus melalui aplikasi Mas Basid.
(Baca Juga: Banyumas Segera Miliki Rumah Lengger)
Wakhyono menjelaskan, kapasitas pengunjung Museum Wayang maksimal 150 orang per periode kunjungan. Sedangkan untuk OWH Kalibacin, saat ini pengelola masih memperbaiki fasilitas kolam renang.
“Tiket juga masih Rp 1.000 untuk Museum Wayang, dan Kalibacin Rp 3.500,” katanya.
Wakhyono mengatakan, meski sudah mulai beroperasi, pengunjung Museum Wayang belum mengalami peningkatan. Sebab, saat memasuki bulan Ramadan, jarang wisatawan yang ingin berlibur.
“Untuk pengunjung, karena di bulan Ramadan jadi pengunjung masih di bawah 50 orang. Pengunjung juga tetap wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata dia.(ns-2)