CILACAP – Musikus Cilacap dinilai harus percaya diri untuk memasarkan hasil karyanya. Tak hanya kreativitas lagu ciptaan sendiri, tapi juga produk alat musik lokal.
Hal itu mengemuka dalam diskusi di sela gelaran Silaturahmi Musisi Cilacap #3 di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Cilacap, Minggu (15/12). Even kali ini mengusung tema Memajukan Potensi Lokal dan Ekonomi Kreatif, salah satunya adalah produksi gitar lokal.
Penggagas, Silaturahmi Musisi Cilacap #3, Tofik Suseno menjelaskan, kegiatan kali ini akan difokuskan pada aktifitas ekonomi kreatif yaitu produksi gitar.
“Di Adipala, ada pembuat gitar namanya Suwanto, gitar-gitar buatanya mempunyai kualitas yang bagus,” ungkapnya.
Sebagai pelaku ekonomi kreatif, kata dia, Suwanto banyak memproduksi berbagai jenis gitar. Rumahnya di Desa Karangsari, dijadikan bengkel untuk memperbaiki dan memproduksi alat musik tersebut.
Menurut Tofik, Suwanto memiliki potensi lokal yang terbukti mampu bersaing dengan produk-produk berkualitas. Dukungan dari sejumlah musisi yang hadir merupakan bukti pemajuan potensi ekonomi kreatif di desa terutama di desa Karangsari, Adipala Cilacap.
Lahirkan Label
Pada diskusi yang dipandu penyair radio lokal, Slamet Riyadi itu melahirkan kesepakatan bersama yaitu dukungan terhadap Suwanto untuk mengembangkan usahanya dengan melahirkan label “Bos One”. Label tersebut diharapkan mendorong gitar produksi Suwanto dapat didistribusikan ke berbagai penjuru termasuk ke luar negeri.
Salah satu musisi, Edo Widis meminta Suwanto untuk meningkatkan produksi gitarnya. Ia juga harus memperbaiki kualitas dan percaya diri memasarkan karya.
“Jangan hanya ngomongin merk, tapi musti dibarengi dengan peningkatan kualitas gitarnya. Saya akan bantu promosikan deh,” kata gitaris group Band Voodoo yang terkenal di era 90an.
Senada dengan hal diatas, Midhan Anis yang bergerak dalam bidang ekspor impor, juga memberikan dukungan. Dirinya siap membantu proses distribusi dan pemasaran produk-produk gitar buatan Suwanto.
“Kalau perlu jangan hanya ditingkat nasional. Tapi juga didistribusikan sampai keluar negeri. Saya akan bantu proses ekspornya,” ujar seniman kaligrafi ini.
Tak hanya berdiskusi, Silaturahmi Musisi Cilacap #3 ini juga diisi dengan unjuk kreatifitas. Berbagai komunitas juga turut terlibat aktif meramaikan gelaran SMC#3. Diantaranya Komunitas Literasi Cah Pesisir, Perpustakaan Jalanan dan Republik Reptil Cilacap, serta Sudriyar Kara Teguh Iman P, Kasi Pengembangan SDM, Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Cilacap.
Beberapa group band ternama asal Cilacap turut memeriahkan gelaran SMC#3, diantaranya Komunitas Gitar Cilacap, Bloody Romance, The Randas, Jack Blue, Jivas n Rose, Persembahan Lagu dari Dwicky Adi Widodo, dan Chaira Andhia Putri.
Kemeriahan semakin bertambah tatkala Pujiono, musisi asal Cilacap yang namanya melejit melalui ajang pencarian bakat, Indonesia Idol, menyumbangkan dua buah lagu ciptaannya diiringi puluhan barongan dan calung oleh warga Dusun Karangsembung, Desa Karangsari.
Rangkaian kegiatan itu ditutup dengan pemutaran film layar tanjleb Mobil Bioskop Keliling. Film yang diputar merupakan memutarkan karya hasil didikan komunitas Sangkanparan.(K35-60)