Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banjarnegara

Musim Kemarau, PLTA Mrica Optimalkan Produksi

Senin, 7 September 2020
Topik Banjarnegara
A A
musim kemarau

GEDUNG SENTRAL: PT Indonesia Power Mrica PGU mengoptimalkan produksi listrik pada beban puncak selama musim kemarau. (SB/Castro Suwito-2)

BANJARNEGARA – Debit air di Waduk Mrica mengalami penurunan signifikan pada musim kemarau ini. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap pembangkitan listrik yang dilakukan PT Indonesia Power Mrica PGU.

General Manager PT Indonesia Power Mrica PGU, Slamet Suwardi mengatakan, di musim kemarau ini debit air yang masuk ke Waduk Mrica menyusut. Padahal, selama pandemi covid konsumsi listrik masyarakat meningkat. “Memang kondisinya demikian, saat pasar naik justru debit air sedang berkurang,” katanya.

Slamet menuturkan, untuk menyiasati kondisi tersebut pihaknya menerapkan strategi peak load atau beroperasi saat beban puncak sekitar jam 18.00 hingga 20.00. Saat menjelang beban puncak, pihaknya mengoperasikan generator.

BacaJuga

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

“Untuk selain jam itu, kami setop. Suplai listrik dipenuhi dari pembangkitan lain (milik Indonesia Power) yang dekat seperti di Cilacap, Tambaklorok dan Rembang,” ujarnya.

(Baca Juga: Pemakaian Meningkat, Masyarakat Diminta Bijak Gunakan Listrik )

Dijelaskan, pada musim kemarau ini debit air yang masuk waduk rata-rata di bawah 20 meter kubik per detik. Kondisi tersebut hanya cukup mendukung operasional mesin selama 5 jam. Dan itu pun dilakukan hanya saat beban puncak.

“Dari tiga mesin, hanya satu mesin yang kami operasikan secara bergantian supaya running hour masing-masing mesin sama,” jelasnya.

Menurutnya, mendukung operasi penuh tiga mesin bersamaan dibutuhkan debit air 200 meter kubik per detik. Debit air sempat naik saat hujan deras hingga 27 meter kubik per detik sehingga mesin sempat beroperasi sedikit lebih lama. “Kalau sebelum-sebelumnya hanya 15-17 meter kubik per detik,” pungkasnya. (K36-1)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Lada dari Banjarnegara Siap Tembus Ekspor

Selanjutnya

BMKG Cilacap Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi

Artikel Lainnya

Penuhi Kebutuhan Buah dan Sayur Segar, Fresh Market Hadir d Banjarnegara

Viral Video Gempa Dieng, Pemerintah: Itu Hoax!

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In