CILACAP – Jeruk lokal jenis siyem, belakangan ini membanjiri pasar tradisional hingga penjual buah di wilayah Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Ini terjadi, karena musim panen telah tiba.
Seorang penjual buah di Karangpucung, Darsiyem mengatakan, musim panen jeruk sudah berlangsung sejak pertengahan bulan Juli lalu. Sejak saat itu pula, stok buah di tingkat pedagang dipenuhi jenis siyem.
“Sudah otomatis, kalau lagi musim panen, stok jeruknya dari lokal. Kalau tidak (musim panen) ambil dari Jawa Timur,” kata Darsiyem, kemarin.
Jeruk lokal tersebut, lanjut dia tidak hanya dari petani Karangpucung. Menurut dia, stok jeruk juga masuk dari petani di Kecamatan Gandrungmangu. “Di Gandrungmangu juga mengembangkan jeruk Siyem, dan musim panennya hampir bersamaan,” ujar dia.
Mengacu data Balai Penyuluh Pertanian, tani jeruk di Kecamatan Karangpucung seluas 272 hektare. Lahan tersebut ditanami sekitar 114.000 pohon.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, Wasiran mengatakan, panen jeruk musim ini tergolong melimpah. Jeruk umum dipasarkan di wilayah lokal hingga luar daerah.
“Detail produksi belum (dihitung), karena musim panen masih berlangsung. Tapi yang jelas, dari sampel di sejumlah petani, produksinya tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Wasiran.
Limpahan produksi jeruk juga dirasakan petani di Kecamatan Gandrungmangu. Koordinator Penyuluh Pertanian setempat, M Santoso mengatakan, luasan tani jeruk di sana seluas 60 hektare lebih. “Produksi jeruk tahun ini relatif bagus,” kata M Santoso. (tg-1)