PURBALINGGA – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), terus meningkatkan jalinan kemitraan dengan kalangan perajin cococraft asal Kabupaten Purbalingga.
Jalinan kemitraan yang berlanjut tahun ini melalui program pengembangan produk unggulan daerah (PPUD). Program ini didanai dari Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.
Lokasi mitra kegiatan PPUD ini berada di bengkel kerja Kelompok Pengrajin Manunggal Karya, di sentra industri kerajinan limbah kelapa, Kelurahan Purbalingga Wetan Kabupaten Purbalingga.
Ketua tim (dosen) pengabdian PPUD UMP, Dr Ir Dumasari MSi menjelaskan, bentuk dukungan dan kepedulian berupa jalinan kemitraan pengabdian pada masyarakat berbasis riset sudah dimulai sejak tahun 2012.
“Tema kegiatan pengabdian tahun ini, uakni PPPUD kerajinan cococraft bermutu sebagai produk unggulan Kabupaten Purbalingga,” katanya, Selasa (11/8).
Menurutnya, kegiatan PPPUD ini ditujukan untuk meningkatkan daya terap teknologi mitra pengrajin, supaya mampu menghasilkan cococraft bermutu sebagai produk unggulan kabupaten ini.
“Mitra pengrajin telah mengalami peningkatan daya terap teknik pemotongan bahan, proses ikat/rakit dan penghalusan permukaan produk, sehingga karakter visual tekstur artistik dan unik. Sehingga mutu makin meningkat,” terang dosen Fakultas Pertanian ini.
Kelompok Perajin Manunggal Karya merintis dan mengembangkan off farm sejak tahun 1995. Usaha mikro ini memproduksi berbagai jenis desain dan motif cococraft kreatif.
Limbah Kelapa
Cococraft merupakan kerajinan olahan limbah kelapa terutama tempurung dan glugu atau kayu kelapa. Pemasaran produk ini sudah setingkat nasional, seperti ke Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Bangka Belitung, Bali, Tangerang, Jakarta, Semarang, Bandung , Yogyakarta dan lainnya.
“Karena potensi segmen pasar yang tinggi mendorong cococraft ini sudah layak menjadi salah satu produk unggulan di Purbalingga,” tandasnya.
Jenis produk cococraft sangat beragam, seperti solet, mangkuk, gelas, piring, sumpit, garutan punggung, asbak, jiri, talenan, tatakan sambal, gayung, centong, mutu atau ulekan. Kemudian aneka gantungan kunci, lampu hias gantung, lampu hias meja, kotak permen, sendok garpu dan lainnya.
Ketua Kelompok Pengrajin Manunggal Karya, Sutrisno menjelaskan, pola kemitraan ini dianggap sangat bermanfaat bagi cococraft bermutu, efisiensi waktu produksi dan lebih cepat melayani permintaan konsumen dan pasar.
“Target kami, produk cococraft bermutu dari Purbalingga bisa tampil sebagai produk unggulan daerah dan dikenal luas hingga mancanegara,” katanya.
Dia berharap, bermitra dengan tim PPUD UMP, anggota kelompoknya terus bersemangat dan berkarya lebih produktif, kreatif dan inovatif. (G22-1)