BANYUMAS – Truk bermuatan hebel yang nekat melintas di jalan longsor Ajibarang Purwojati di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, terperosok ke bekas saluran air, Minggu (3/1/2020) siang. Selama tiga jam truk bermuatan bata ringan itu terjebak.
Warga setempat, Wanto (33) mengatakan truk terperosok sekitar pukul 10.30. Sebelumnya oleh warga, awak truk telah diperingatkan untuk tidak melintas. Namun pengemudi tetap nekat melintas hingga akhirnya terperosok.
“Di lokasi terperosoknya truk itu adalah urukan bekas saluran air jalan. Makanya terperosok. Lokasi jalan juga sudah tak memungkinkan lagi dilintasi kendaraan roda empat,” jelasnya.
Selama tiga jam lebih upaya evakuasi truk yang terperosok dilakukan warga. Muatan habel yang akan dikirim dari Ajibarang menuju Purwojatipun terpaksa dilansir ke truk lainnya. Sementara truk yang terperosok ditarik menggunakan truk lain dan juga ditarik oleh warga.
“Makanya warga saat ini tetap melarang kendaraan roda empat khususnya yang bermuatan untuk melintas di jalur ini. Karena memang kondisinya sudah cukup parah dan rawan amblas lagi,” kata Wanto.
Sebelumnya diberitakan, jalan kabupaten penghubung Kecamatan Ajibarang-Purwojati tepatnya di Grumbul Kaligadungan RW 11 Desa Sawangan Kecamatan Ajibarang terancam putus akibat tanah bergerak sejak sebulan terakhir. Kondisi paling parah terjadi Sabtu (2/1/2021) sore, usai hujan deras jalan ini bertambah amblas sepanjang 25 meter.
(Baca Juga : Amblas, Jalan Kabupaten Ajibarang Purwojati Terancam Putus )
Hujan Deras
Warga setempat, Sarbini mengatakan amblasnya jalan ini yang paling parah usai hujan deras Sabtu ini mengakibatkan lebih dari separuh badan jalan amblas dan terbawa tanah bergerak. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa melintas di jalan longsor Ajibarang Purwojati tersebut.
“Kondisinya memang berbahaya ketika dilewati kendaraan roda empat karena sudah terlalu sempit. Dikhawatirkan kalau terus menerus dilewati, jalan ini diperkirakan tidak bisa tahan. Apalagi lebih dari separuh jalan sudah longsor, ” jelas Ketua RW 11 ini.
Kedalaman jalan amblas itu berkisar mulai dari 60 centimeter dan di bagian badan jalan paling pinggir bahkan telah mencapai lebih dari dua meter. Bahu jalan telah terbawa longsor sehingga hanya satu sisi saja yang bisa dilewati. Itupun hanya layan dilintasi sepeda motor saja.
Kadus 1 Desa Sawangan, Sirwan membenarkan kejadian tanah bergerak atau tanah longsor di jalur kabupaten Ajibarang Purwojati. Kondisi paling parah memang setelah diguyur hujan deras Jumat dan Sabtu ini.
“Sementara ini jalan yang longsor atau amblas itu ditandai dengan tanda seadanya oleh warga. Sebagian lokasi jalan yang amblas ditandai warga dengan pancang bambu. Hal ini dilaksanakan sebagai tanda dan memantau pergerakan tanah di lokasi ini, ” jelasnya.
Dijelaskan Sirwan, jalan penghubung dua kecamatan ini memang terbilang vital karena digunakan untuk aktivitas warga dua kecamatan khususnya aktivitas ekonomi. Seperti diketahui jalur ini menjadi jalur perdagangan dan aktivitas warga yang akan menuju Pasar Induk Ajibarang dan Pasar Kalitapen Kecamatan Purwojati.
“Terkait hal inilah semoga secepatnya ada perbaikan jalan ini. Kalau tidak segera ditangani kami khawatir jalan jni tak bisa lagi dilintasi kendaraan, ” katanya.(san-3)