PURWOKERTO – Operasional BRT lintas Purwokerto – Ajibarang yang tahun ini direncanakan beroperasi, masih terus dikaji.
Sekretaris Organda Banyumas Is Heru Permana mengatakan, beberapa hal mengenai teknis pengoperasian BRT, memerlukan kajian. Sampai sejauh ini, menurutnya hal-hal teknis seperti konsorsium, tarif, masih dalam proses pengkajian.
“Sejauh ini operasional BRT lintas Purwokerto-Ajibarang masih dalam proses pengkajian,” jelasnya, kemarin.
Operasional BRT lintas Purwokerto-Ajibarang memiliki perbedaan dengan BRT yang telah beroperasi sebelumnya. Perbedaannya yaitu tersedia aplikasi untuk mengetahui posisi kendaraan. “Aplikatornya yaitu PTTron,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan, operasional bus rapid transit (BRT) lintas Purwokerto-Ajibarang, sejauh ini masih terkendala pembentukan konsorsium yang akan mengelola BRT.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banyumas, Sugiyanto mengatakan, pada lintas Purwokerto-Ajibarang yang tergabung dalam rencana operasional BRT ada 12 perusahaan.
Menurutnya, perusahaan itu ada yang berbentuk PT maupun koperasi. “Kita sebagai pengusaha, menerima adanya operasional BRT di lintas Purwokerto-Ajibarang. Kita juga sudah beberapa kali menggelar pertemuan, namun masih belum ada titik temu (dalam pembentukan konsorsium), karena tadi banyak yang tidak hadir,” ucapnya, ditemui seusai rapat bersama anggota Organda, yang tergabung dalam rencana operasional BRT lintas Purwokerto-Ajibarang di Kantor Koperades Banyumas, Rabu (5/2).
Kendati masih terkendala konsorsium pengelola, Sugiyanto optimis BRTlintas Purwokerto-Ajibarang dapat beroperasi tahun ini. “Kita tidak bisa memberikan target, namun tahun ini BRT lintas PurwokertoAjibarang harus sudah beroperasi,” tuturnya.(K17-60)