PURWOKERTO – Menjelang uji coba armada transportasi air Sungai Serayu (Angsamas) pada 19 Juni mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas mengkonfirmasi baru dua kelompok yang berminat menjadi operator. Keduanya, Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) dan Pesona Wisata Kalisuren (PWK) Desa Papringan sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi Angsamas.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Banyumas, Taryono mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara daring melalui Instagram dan Youtube Dishub maupun secara door to door kepada beberapa desa dan perusahaan kapal. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi lanjutkan khusus untuk dua pendaftar, PMPS dan PWK Desa Papringan.
“Setelah launching Angsamas, kami gencarkan sosialisai lewat online. Kemarin juga sempat mengisi di radio dan televisi lokal. Kami juga melakukan sosialisasi dengan mendatangi pihak-pihak yang ingin mendaftar dan sudah mendaftar,” kata dia, Jumat (4/6).
Dia mengatakan, masih terdapat beberapa kendala bagi pemilik armada yang berminat mendaftarkan diri menjadi calon operator transportasi di Sungai Serayu. Banyaknya pemilik armada yang tidak memiliki alamat surat elektronik menjadi kendala utama saat ini.
(Baca Juga: Kenalkan “Angsamas”, Aplikasi untuk Operator Kapal di Sungai Serayu)
Sementara itu, Dishub sedang mempersiapkan pelatihan keselamatan bagi calon operator kapal yang nantinya akan beroperasi di Sungai Serayu. Adapun untuk pelatihan keselamatan, Dishub akan berkoordinasi dengan pengelola angkutan air di rawa pening.
Alat Keselamatan
“Minggu depan akan ada launching angkutan air di Rawa Pening (Semarang). Niatnya kami akan mengajak para calon operator kapal Angsamas yang sudah mendaftar untuk ngangsu kawruh di sana. Hanya saja, kalau tidak memungkinkan kami yang akan mengundang mereka kesini untuk mengajari,” katanya.
Adapun untuk saat ini, pelatihan keselamatan tersebut direncanakan masih berupa demo pemakaian life jacket dan arahan bagi operator untuk menyediakan alat-alat keselamatan. Namun, ujar Taryono, tidak menutup kemungkinan akan ada pelatihan keselamatan berkaitan dengan pertolongan pertama yang lebih ideal mendatang.
“Untuk pelatihan keselamatan, saat ini, kita hanya melakukan pengarahan agar operator harus menyediakan alat-alat keselamatan seperti life jacket, pelampung, alat komunikasi (HP atau HT) dan tabung pemadam api. Minimal menyediakan life jacket baik untuk dirinya sendiri maupun penumpang,” kata dia.
Taryono mengungkapkan, Dishub Kabupaten Banyumas juga berkoordinasi dengan Kepala BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY terkait dengan dukungan persiapan pengoperasian Angsamas. (mg02-2)
Diskusi tentang artikel