BANJARNEGARA – Pemerintah berencana melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Orang tua siswa yang berkeberatan boleh menolak PTM dan siswa tetap difasilitasi untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Uji coba akan diterapkan di 5 SMP dan 20 SD di wilayah Banjarnegara.
“Kami sudah paparan di hadapan Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Polres, Kodim. Kami juga sudah sosialisasi di masing-masing kecamatan,” katanya kepada Suara Banyumas, Rabu (24/3).
Menurutnya, seluruh sekolah di Banjarnegara sudah siap secara fisik dan infrastruktur untuk PTM. Namun, yang terpenting justru kelengkapan administrasi yakni izin dari gugus tugas Covid-19 dari setiap kecamatan, izin dari komite sekolah dan izin dari orang tua siswa.
(Baca Juga :PTM Semester Genap Selektif Bergilir)
“Jika orang tua berkeberatan karena khawatir anaknya terpapar korona boleh menolak PTM. Nanti siswa tetap kami fasilitasi untuk pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Pembatasan Jumlah
Protokol kesehatan yang diterapkan, lanjut Noor, pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 16 siswa. Di depan masing-masing kelas disediakan wastafel. Sebelum masuk kelas, siswa dicek suhu satu persatu.
“Bahkan, untuk mengurangi kontak dengan banyak orang di luar sekolah, orang tua kami minta menandatangani kesiapan untuk antar jemput anaknya,” jelasnya.