PURWOKERTO – Menyusul sekarang masih berlangsung pandemi virus korona atau Covid-19, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kabupaten Banyumas dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan) penuh.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati mengatakan, petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PPDB saat ini sudah ada. Prinsipnya pelaksanaan PPDB tahun ini sama dengan tahun lalu.
Hanya saja lantaran saat ini masih berlangsung penyebaran Covid-19, maka PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara online penuh. ”Orang tua calon peserta didik tidak harus hadir ke sekolah, tetapi cukup dari rumah dalam proses mendaftarkan anaknya,” jelas dia.
Saat pendaftaran yang akan dibuka pada 22-25 Juni mendatang ini, para calon peserta didik tidak perlu menyerahkan dokumen atau berkas pendaftaran. Namun berkas itu cukup diunggah ke server pendaftaran. ”Nanti kalau sudah dipastikan diterima, calon peserta didik baru menunjukkan dokumen atau berkas yang asli,” ujarnya.
Kepala SMP 1 Purwokerto, Suhriyanto menambahkan, dalam penyusunan juknis (petunjuk teknis) pelaksanaan PPDB melibatkan banyak pihak, termasuk MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah).
Selain itu, juknis tersebut juga telah disosialisasikan ke pihak sekolah melalui teleconference. ”Setelah sosialisasi dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah langsung bergerak dengan melakukan sosialisasi ke panitia PPDB di tingkat sekolah,” terangnya.
Proses PPDB yang dilaksanakan secara online penuh ini, menurut dia, salah satunya untuk mencegah penyebaran Covid-19, yakni dengan cara mengurangi kontak langsung. ”Walau tidak bisa dihindari 100 persen, tetapi setidaknya bisa mencegah,” nilainya.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan PPDB, termasuk melakukan langkah-langkah antisipasi bila ditemukan adanya persoalan selama berlangsungnya kegiatan PPDB.
Dia menjelaskan, dalam penerimaan peserta didik jenjang SMP tahun ini, proses pembuatan akun pendaftar dilakukan di sekolah asal masing-masing calon peserta didik atau SD.
”Kalau dulu pembuatan akun pendaftar dilakukan di SMP atau lokasi sekolah yang akan didaftar, tetapi tahun ini diserahkan ke SD atau sekolah asal calon peserta didik,” tambahnya.
Menghadapi Kendala
Lebih jauh bila dalam pelaksanaannya ditemukan ada orang tua calon siswa yang menghadapi kendala dalam proses pembuatan akun, menurut Suhriyanto, operator SD hendaknya memberikan bantuan.
Namun demikian, di masing-masing SMP juga ada petugas piket yang siap untuk memberikan bantuan bila diperlukan. ”Tapi sifatnya hanya membantu, sebab yang membuat akun itu sebenarnya ada di operator SD,” ujar dia.
Suhriyanto yang juga menjabat Ketua MKKS SMP Kabupaten Banyumas ini menambahkan, proses pembuatan akun pendaftar dilakukan mulai kemarin sampai Sabtu (20/6) mendatang.
Sementara terkait dengan daya tampung calon peserta didik yang diterima, dia menambahkan, setiap sekolah tidak sama tergantung dari jumlah rombel (rombongan belajar). ”Kalau di SMP 1 Purwokerto daya tampungnya sebanyak enam rombel, sedangkan di sekolah lain kami tidak tahu,” kata dia.
Dia mengungkapkan, dalam PPDB tahun ini juga ada kuota bagi anak tenaga kesehatan (nakes) yang ikut menangani Covid-19. ”Anak tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 wajib diterima,” tandasnya.(H48-)