PURWOKERTO-Aktivitas jual-beli di Pasar Wage Purwokerto, saat ini belum pulih sepenuhnya, kendati sudah dinyatakan bebas dari Covid-19 dan buka selama 24 jam.
Karena kondisinya masih sepi, Bupati Achmad Husein kembali berkunjung untuk memotivasi para pedagang maupun pembeli, Minggu (30/8) pagi. Pada kesempatan ini, bupati dan rombongan juga mempromosikan gerakan ‘becer bareng’ (belanja bersama) untuk kembali meramaikan pasar-pasar tradisional di Banyumas.
“Kita memang harus prihatin, akibat sepinya pembeli, lakunya secara umum baru sekitar 30 persenan, meski ada pedagang yang sudah bisa berjualan seratus persen, tetapi rata rata belum mencapai 50 persen,” katanya.
Pada kesempatan kunjungan kali ini, Husein bersama istrinya juga melakukan ‘becer bareng’ (belanja bersama), untuk ikut mempromosikan agar geliat perdagangan di pasar tersebut kembali ramai atau menggeliat.
Bupati membeli beberapa kebutuhan dapur. Apabila ditemui masyarakat yang memakai masker tidak sesuai, bupati langsung membetulkan masker warganya sambil diberi pesan agar menggunakan masker dengan benar.
“Pembeli yang berkurang ini, bukan karena tidak berani datang ke sini, tapi karena kondisi perekonomian kita yang belum membaik lagi, akibat dampak Covid-19 yang masih berlangsung,” ujarnya.
Masih Pandemi
Atas kondisi tersebut, dia menasehati para pedagang untuk terus berdoa dan berasar. Karena masih pandemi, dia juga mengajak pedagang dan pembeli untuk tetap taat mematuhi protokol kesehatan, saat berbelanja dan berjualan di pasar tersebut.
“Saya minta kepada Disperidagkop untuk mengumpulkan agar perbankan menggunakan CSR dalam bentuk vocer kepada masyarakat kurang mampu untuk berbelanja di Pasar Wage agar pedagang tetap laku,” katanya
Menurutnya, di Banyumas ada sekitar 100 bank seandainya sehari ada 3 bank dengan vocer minimal 500 ribu saja akan menggerakan ekonomi apalagi sampai 5 juta. Itu akan ikut menggerakan ekonomi, tidak hanya sesaat. CSR juga diharapkan dari Kontraktor, BUMN, BUMD untuk men CSRkan untuk masyarakat miskin.
“Kita tidak pernah minta apa-apa, saat ini CSR tidak perlu bangunan maupun barang akan lebih bermanfaat untu vocer,” katanya
Husen menambahkan, untuk menarik pembeli berbelanja ke pasar, pasar bersih rapi. Untuk itu Bupati meminta kepada pengelola dan pedagang untuk saling berkerja sama menjaga kebersihan.
“Menurut saya Pasar Wage jauh dari bersih belum sepersepuluhnya Pasar Manis. Ga ada orang bodo dan males tetapi kemauan yang kuat yang bisa mengubah. Jadikan pasar manis standar untuk pasar tradisional,” katanya. (G22-)