PURWOKERTO – Pasar Wage yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Banyumas, Senin (21/9/2020) dinihari menjelang subuh, kebakaran. Ini merupakan kebakaran yang ketiga kali setelah dibangun menjadi Pasar Wage baru.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Akan tetapi kobaran api diketahui pertama dari lantai satu Blok B.
“Belum tahu penyebabanya. Kita masih melakukan upaya pemadaman. Nanti dari kepolisian yang akan melakukan penyelidikan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas,Junianto saat berada di lokasi.
Dari laporan Sekretaris Dinperindag Banyumas Erni Indri Astuti yang bersama Kepala UPTD Pasar Wage Arif Budiman, yang berada di lokasi sejak subuh, disebutkan api pertama diketahui dari lantai satu Blok B sebelah selatan.
“Sekitar pukul 03.00, ada pedagang yang teriak-teriak ada api. Beberapa pedagang yang sudah buka berinisiatif memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR). Tapi upaya tersebut tidak membawa hasil dan api merambat ke bagian lain di Blok B lantai satu hingga lantai dua,” ungkap Erni.
(Baca Juga : Kebakaran Hebat Terjadi di Komplek Pertokoan Bobotsari)
Di Blok B yang mengalami kebakaran, ada sekitar 100 pedagang. Di Blok B merupakan area pedagang campuran. Ada pedagang sembako, warung makan, bumbon, mainan anak.
Wildan (35), warga Bantarsoka, Purwokerto Barat pedagang tembakau yang menempati salah satu lapak di Blok B itu mengaku dagangannya ludes. ”Tidak ada tembakau yang bisa diselamatkan. Semuanya ludes,” tuturnya.
Melalap Lapak
Nasib serupa juga dialami Warsiti (65), asal Arcawinangun Purwokerto Timur, pedagang mainan anak-anak. Perempuan itu histeris karena saat datang ke Pasar Wage sekitar pukul 05.00, melihat api sudah melalap lapak dan dagangannya.
“Ini kebakaran yang ketiga kalinya setelah Pasar Wage lama dibangun jadi Pasar Wage baru. Kali ini yang paling gede,” kata Warsiti.
Menurut Erni, ada sekitar 100 pedagang di Blok B. Tapi saat kebakaran, belum semua lapak buka. Sebagian besar masih tutup.
Ia mengatakan, karena api tidak bisa dipadamkan dengan APAR dan sudah merambat, petugas keamanan menghubungi unit pemadam kebakaran.
Komandan Regu Damkar Satpol PP Kabupaten Banyumas Azis Akhlak mengatakan pihaknya menerima laporan Pasar Wage kebakaran sekitar pukul 03.15 dan langsung datang ke lokasi.
“Kami mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran dari Pos Induk Purwokerto, Pos Damkar Wangon, Pos Damkar Kembaran, Pos Damkar Ajibarang, dan Pos Damkar Kemranjen,” katanya.
Bisa Dikendalikan
Setelah berjuang lebih dari dua jam, sekitar pukul 07.00 kobaran api sudah bisa dikendalikan. Yakni dengan melakukan pemisahan yang sudah terbakar dan yang belum diberi jarak sebagai penyekat agar api tidak meluas.
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka yang datang ke lokasi kebakaran mengatakan penyebab kebakaran belum bisa diketahui secara pasti.
“Yang jelas Senin pagi saya mendapat laporan laporan terjadi kebakaran di Pasar Wage. Mobil damkar juga sudah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api,” katanya.
Kombes Whisnu menambahkan polisi juga telah melakukan pengamanan di lokasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuat kerumunan guna mengantisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (G23-1)