CILACAP– Memasuki pancaroba, Paguyuban Pedagang Pasar Majenang (P3M), Cilacap aktif membenahi saluran air pasar. Mereka tidak mau, saluran air itu jadi pemicu bencana banjir.
Ketua P3M, Tatang Samsudin Koyon mengatakan, pembenahan saluran air sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir ini, persis saat awal hujan pancaroba turun. Pembenahan melibatkan para pedagang dan puluhan petugas kebersihan di sana.
Pembenahan saluran air digelar malam hari. Mereka lembur, supaya tidak mengganggu aktivitas pasaran.
“Menghadapi pancaroba, saluran air atau drainase pasar aktif kami bersihkan, kami kuras bahkan. Kami tidak mau, luapan banjir yang pernah terjadi tahun lalu, terulang,” kata Tatang Samsudin Koyon, Jumat (25/9).
(Baca Juga : Kebersihan Pasar Majenang Dibenahi)
Tatang mengatakan, saluran air pasar tergolong sempit, yakni dengan lebar 25 dan kedalaman 30 sentimeter. Karena itu, ketika hujan lebat, debit air cepat meninggi. “Apalagi kalau sampai ada sampah menumpuk, tentunya air akan meluap,” ujarnya.
Beruntung, selama ini pedagang tidak membuang sampah sembarangan. Karena itu, potensi luapan banjir dari saluran itu berkurang.
“Kami berharap ada perhatian dari dinas terkait, supaya ada solusi permanen untuk saluran itu. Berharap juga ke depannya, para pedagang tetap sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan, masa peralihan dari musim kemarau ke penghujan di Cilacap, dikenal pancaroba berlangsung dalam bulan September ini. Sedangkan awal musim hujan, diperkirakan mulai bulan Oktober nanti.
Di sisi lain, BPBD Cilacap mengantisipasi potensi bencana tanah longsor dan banjir, serta angin kencang atau puting beliung. Mengingat, curah hujan di masa itu, dinilai rentan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut. (tg-1)