BANYUMAS-Untuk memenangkan kompetisi pasar gula ekspor, pegiat industri gula kelapa di Banyumas Cilacap makin dikuatkan. Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi terus didorong untuk diupayakan mereka.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto usai mengunjungi pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha dan petani gula kelapa di Baturraden kemarin (20/12). Peningkatan mutu produk gula dinilai penting bagi petani gula di wilayah Banyumas Cilacap.
“Sekarang kompetisi semakin ketat dan tuntutan pasar semakin berat. Makanya melalui pelatihan ini diharapkan wawasan mereka bertambah,” jelas wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Adapun pelatihan ini difasilitasi dari CSR atau bina lingkungan di bawah Kementerian BUMN. Dalam pelatihan itu didatangkan pelatih yang memberi wawasan lebih bagi pegiat dan petani gula kelapa.
Selain pelatihan, dari program tersebut juga diberikan bantuan peralatan termasuk 5000 pongkor (tempat penampung nira,red) berstandar kesehatan nasional. Diharapkan dengan bantuan peralatan inilah, standar kualitas produk gula yang siap ekspor bisa terwujud.
“Kalau pongkor dari bambu rawan terkena jamur. Kalau dari kaleng bekas juga rawan terkena limba B3. Makanya dalam program ini diberikan pongkor yang higienis dan steril. Kami mendorong produk gula dari Banyumas Cilacap makin berkualitas sehingga petani makin sejahtera,” ujarnya.
Adisatrya juga menyatakan komitmennya untuk membantu para pegiat UMKM di Banyumas-Cilacap semakin maju. Untuk itulah, pihaknya memberikan pendampingan advokasi kepada pegiat UMKM barang jasa dan koperasi untuk bisa mengakses permodalan baik dari lembaga dana bergulir ataupun pemerintah lainnya.
“Kami berharap dengan adanya berbagai program pelatihan inilah, petani gula kelapa dan juga pegiat UMKM di Banyumas Cilacap akan semakin kuat, berdaya dan sejahtera. Nantinya selain di Banyumas, besok (21/12) pelatihan serupa juga diadakan di Cilacap,” katanya yang juga menyambangi konstituen dan petani di Gumelar kemarin.
Salah satu peserta kegiatan, Nartam AN mengapresiasi langkah dari pemerintah daerah dan wakil rakyat yang telah memperhatikan nasib petani gula kelapa. Ia juga berharap perhatian kepada para petani gula ini terus dilaksanakan. Hal ini penting agar selain kualitas produk meningkat, kesejahteraan petani juga semakin meningkat.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan pendampingan juga terus dilaksanakan. Karena dengan kemandirian para petani, maka kesejahteraan petani akan semakin meningkat,” ujarnya.(K37-)