PURBALINGGA – Proses pembangunan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga menunjukkan progres positif, mencapai 42,7 persen. PT Angkasa Pura (AP) II optimis mudik lebaran sudah bisa beroperasi.
“Sampai dengan 2 Februari 2020, progres pembangunan Bandara JB Soedirman sudah mencapai 42,7 persen,” kata Direktur AP II, Muhammad Awaluddin saat menyampaikan paparan di Ruang Rapat Gubernur, Pemprov Jateng, Kamis (6/2).
Dia merinci, pembangunan itu meliputi tiga area konstruksi. Yaitu landas pacu 52 persen, apron penerbangan sipil 30 persen, dan apron penerbangan militer 44 persen.
Lebih lanjut, sesuai instruksi Menteri BUMN sebelumnya agar bandara bisa untuk angkutan Lebaran 2020. Pihaknya memperkirakan layanan bisa dilakukan selama 18 sampai 20 hari, yakni sebelum dan sesudah lebaran, atau melayani arus mudik dan balik.
“Justifikasi kami ada beberapa hal, kami memastikan runway (landasan pacu) saat itu sudah selesai sehingga di periode itu bisa sebagai proses uji coba termasuk dalam verifikasi dan validasi oleh Kemenhub,” katanya.
Sebelum dioperasionalkan untuk layanan lebaran, pihak akan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) lintas-stakeholder dua tahap. Tahap pertama menampung masukan dari pihak maskapai, travel, angkutan darat umum maupun online, dan sebagainya. FGD kedua, April jelang layanan angkutan lebaran.
“Maskapai harus submit dalam sebuah rencana skenario penerbangan mereka. Termasuk mengatur berbagai perizinan mulai dari izin slot oleh operator bandara, izin rute (trayek) dan izin penerbangan ke Kemenhub,” katanya.
Meskipun bandara sudah bisa memberikan pelayanan angkutan lebaran, namun pembangunan terminal dipastikan belum selesai. Sehingga PT Angkasa Pura II akan meminta izin kepada Lanud JB Soediman untuk meminjam sebagian fasilitas gedungnya sebagai terminal sementara. Sebab gedung terminal diperkirakan baru selesai pada akhir bulan September atau Oktober.
“Peresmian idealnya akhir Desember atau awal Januari 2021 oleh Presiden. Tapi proses penerbangan sudah berjalan sebelumnya sehingga saat peresmian syarat teknis dan kelayakan sudah terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan Amdalalin Bandara sudah disetujuinya dan sudah dikirim ke PT Angkasa Pura II. Sedangkan pekerjaan yang masih proses dan perlu segera diselesaikan adalah penyusunan desain terminal bandara yang perlu mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai progres pembangunan Bandara JB Soedirman cukup baik. Dia mengira baru bisa beroperasi akhir tahun.
“Tapi kalau sebelum lebaran sudah bisa dimanfaatkan, itu bagus. Istilahnya, yang penting pesawat bisa mendarat, terminal, pake tenda juga bisa,” katanya.
Ia juga menilai positif FGD untuk mengundang stakeholder terkait. Ia meyakini, maskapai yang memiliki pesawat ATR ditawarkan pasti akan menyambut baik. Pemkab bisa membantu subsidi untuk pengenalan penerbangan.
Terkait desain yang selama ini dirancang, Gubernur secara prinsip menyetujuinya. Terutama jika banyak ruang terbuka hijau sebagai pemandangan. (H82)