BANYUMAS – Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Regional Banyumas, mendorong penggunaan dana desa, tak hanya berfokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur saja. Pasalnya, meskipun alokasi dana desa di masing-masing desa tinggi, kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya bidang kesehatan dipandang masih kurang maksimal.
Ketua Persakmi Regional Banyumas, Heri Budi Cahyono mengungkapkan, sejauh ini kegiatan di desa memang lebih fokus pada pembangunan-pembangunan baik membangun jalan, sarana irigasi, senderan, gedung pemerintahan maupun proyek infrastruktur lainnya.
“Ini PR (pekerjaan rumah) kita merubah pemahaman, bahwa pembangunan di desa tidak hanya untuk infrastruktur saja,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kegiatan pemberdayaan masyarakat, lebih khusus di bidang kesehatan dinilai perlu dimaksimalkan. Edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan masyarakat perlu mendapat dukungan dari pemerintah desa. Karena saat ini hampir semua desa telah membentuk Forum Kesehatan Desa (FKD).
“Untuk apa bangunan gedung desa bagus, jalan desa mulus, tetapi masyarakat tidak sehat,” tutur dia.
Padahal, lanjut dia, kesehatan masyarakat dinilai sangatlah penting. Perlu pendampingan dan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat. Namun demikian, tenaga kesehatan masyarakat tidak bisa bergerak sendiri.
“Kami butuh dukungan dari pemerintah desa yang memiliki banyak anggaran, agar kedepan SDM masyarakat di bidang kesehatan meningkat,” harapnya.
Heri membeberkan, tak bisa dipungkiri banyak FKD tak memberikan pemahaman kepada pemerintah desa, pentingnya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Karena ketidaktahuan tersebut, banyak pemerintah desa kurang maksimal mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan. “Kedepan FKD harus makin intensif melakukan komunikasi dengan pemerintah desa,” pintanya.
Sesuai Permendesa Nomor 11 tahun 2019, tahun 2020 pihaknya melihat ada 31 jenis kegiatan yang bisa dilakukan. Pihaknya sangat berharap peranan pemerintah desa untuk mendukung bidang kesehatan masyarakat dapat terus ditingkatkan, sehingga kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan maksimal.
“Saat ini memang banyak desa lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur ketimbang lainnya,” ujarnya. (mar-20)