PURWOKERTO – Proses pembangunan jalan tembus Jalan Jenderal Soedirman- (Jensoed) menuju Jalan Gerilya Purwokerto, bakal dilanjutkan kembali.
Sebelumnya sempat dikhawatirkan akan tersendat karena terjadinya pandemi Covid-19, dimana sebagian besar anggaran dari APBD dan APBN dialihkan untuk program penanganan pandemi tersebut.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, kelanjutan pembangunan jalan tembus tahap IV dilanjutkan, setelah ditandatangani kontrak kerja dengan pihak pelaksana.
Pembangunan tahap empat ini, katanya, menelan anggaran sekitar Rp 19 miliar. Pengerjaannya menggunakan aspal berbahan campuran plastik.
Menurutnya, ini sesuai dengan program pengurangan sampah plastik di Kabupaten Banyumas. Rekanan yang mendapatkan proyek tersebut, diwajibkan menggunakan aspal dengan campuran plastik kresek yang telah dipotong.
“Seperti program terdahulu semua pembangunan jalan yang menggunakan dana APBD, pengaspalan jalan diwajibkan menggunakan aspal yang dicampur dengan plastik, tetapi untuk APBN saya tidak bisa bisa ikut campur,” katanya, Jumat (26/6).
Husein mengatakan, pembangunan jalan tersebut akan selesai dan dapat digunakan apada akhir tahun 2020 ini.
Untuk penamaan jalan baru tersebut, dia menggagas nama jalan tembus Gerilya-Soedirman, bakal dinamai Jalan Bung Karno sebagai pahlawan dan bapak bangsa.
“Apa bedanya Bung Karno dengan yang lain Seperti Jenderal Soedirman atau Gatot Soebroto, beliau Bung Karno juga merupakan pahlawan dan bapak bangsa,” katanya. (G22-52)