BANYUMAS-Sekitar 126 warga di RT 2 RW 2, Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok sejak Sabtu (30/5) menjalani pembatasan wilayah secara ketat pasca ditemukannya satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang positif terjangkit korona. Bantuan logistikpun berdatangan dari sejumlah pihak.
Kepala Desa Sokawera, Mukhayat mengatakan selain satu orang positif terjangkit korona, enam warga lainnya juga sedang diisolasi. Keenam warga yang diisolasi oleh pemerintah daerah ini dalam status reaktif usai menjalani ‘rapid test’.
“Enam warga ini merupakan anak dan cucu PDP positif korona. Untuk itulah kami juga dorong warga di sekitar lokasi ini untuk terus taat menjalani pembatasan wilayah berskala ketat,” katanya.
Hingga dua hari pembatasan wilayah secara ketat ini, warga menjalani dengan taat dan patuh. Merekapun mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Kondisi kesehatan merekapun dipantau oleh satgas dan relawan penanganan covid-19 di desa setempat beserta aparat terkait.
“Kamipun mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yaitu BPBD Banyumas dan juga pihak swasta termasuk PT Prana Jati Agri Nusantara yang telah turun memberikan sumbangan logistik sembako kepada 126 warga di wilayah RT 2 RW 2 ini. Bantuan ini sangat penting untuk suksesnya ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus korona ini,” jelasnya.
Presiden Komisaris PT Prana Jati Agri Nusantara, Darsono mengharapkan bantuan logistik ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat terdampak khususnya 126 warga. Pihaknya pun secara terbuka untuk kembali memberikan bantuan kembali secara berkelanjutan jika warga masih membutuhkan.
“Dari manajemen kami, sudah menyediakan sekitar 5000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak korona di wilayah Banyumas. Selain Sokawera, mulai besok kita juga akan berikan kepada warga wilayah Desa Tiparkidul, Kecamatan Ajibarang yang juga dalam kondisi yang sama (pembatasan wilayah ketat, red),” jelasnya. (K37-)