PURWOKERTO – Penerapan model pembelajaran jarak jauh yang berlangsung saat ini, dinilai menuntut para guru untuk terus melakukan inovasi dalam menyiapkan dan melaksanakan metode pembelajaran.
“Sekarang pembelajaran tatap tatap muka nampaknya masih sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran jarak jauh, mau tidak mau harus menuntut para guru untuk melakukan inovasi,” kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyumas, Sarno, Minggu (27/12).
Guna membekali guru dalam melakukan inovasi pembelajaran, lanjut dia, sebagian guru di Banyumas telah mengikuti diklat metode pembelajaran. Adapun salah satu materinya tentang bagaimana mengelola pembelajaran di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
(Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh, Banyak Sekolah Pilih Secara Offline)
Dalam kegiatan yang diselenggarakan PGRI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Banyumas, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, dan Kemenag ini diikuti sebanyak 4.800 orang.
Diklat yang dilaksanakan secara virtual beberapa waktu lalu ini memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kapasitas guru. “Program ini sangat inovatif dan sangat membantu para guru dalam menghadapi pembelajaran di masa pandemi sekarang,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan diklat tersebut merupakan salah satu bentuk upaya fasilitasi para pendidik dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran jarak jauh. “Diharapkan para guru benar-benar bisa mengimplementasikan. Sehingga layanan pembelajaran di masa pandemi ini bisa meningkat dan pembelajarannya menjadi lebih berkualitas,” pungkasnya.(bs-2)