PURWOKERTO – Proses pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Kabupaten Banyumas belum diizinkan untuk melakukan model tatap muka.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati kepada 79 Bunda Paud se-Banyumas, saat video konferensi di Graha Satria, Kamis lalu.
Irawati mengatakan, karena masih terjadi pendemi Covid-19, maka Bunda Paud diminta untuk membantu murid yang tidak memiliki akses internet sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.
“Kebijakan ini diambil untuk melindungi murid dan guru di masa pendemi Covid-19. Terlebih, wilayah Banyumas yang tadinya sudah zona hijau kini kembali menjadi zona kuning,” katanya.
Bunda Paud Kabupaten Banyumas, Erna Sulistyawati Husein mengatatakan, pembelajaran tetap harus dibuat semenarik mungkin dan menyenangkan meskipun dengan cara daring (online).
Dia minta, murid tidak dibebani tugas-tugas dan orang tua tidak dibebani biaya, karena saat ini banyak yang terdampak secara ekonomi dari adanya wabah ini.
“Tetap sekuat tenaga berkarya untuk kemajuan pendidikan di Banyumas, tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan selalu memperhatikan imbauan pemerintah, belajar mendalami teknologi informasi, serta rangkul orang tua untuk bisa mendampingi anak belajar,” pesannya.
Erna menambahkan, guru diperbolehkan melakukan kunjungan atau kegiatan belajar di rumah murid dengan seizin ketua RT setempat dan tetap menaati protokol kesehatan. (G22-1)