CILACAP – Pembenahan kerusakan berupa jalan berlubang di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap, sampai ke batas Jawa Barat, terus digencarkan. Pembenahan itu diproses melalui penambalan.
Penambalan dilakukan dengan mengerahkan sejumlah pekerja. Mereka dilengkapi alat penambalan, material hingga kendaraan pengangkut.
Teknis penanganannya, yakni kerusakan jalan berlubang dikeruk hingga membentuk segiempat. Lubang tersebut kemudian diisi aspal baru, lalu dipadatkan.
“Pembenahan jalan berlubang terus dikerjakan. Penanganannya kami gencarkan, karena ini menyangkut kebutuhan masyakat luas, terutama pengguna jalan,” kata Pengawas Lapangan Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Pujiono kepada SuaraBanyumas, Senin (20/1).
Dia mengaku tidak mengalami kendala dalam proses pembenahan. Sekalipun musim hujan, cuaca siang dalam beberapa hari terakhir ini relatif cerah.
“Sejauh ini kondisi cuaca cukup mendukung, sehingga diharapkan bisa semakin mempercepat proses penanganan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, memicu kerusakan jalan di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap hingga batas Jabar.
Kerusakan di jalan nasional penghubung Bandung-Yogyakarta itu berupa aspal mengelupas dan jalan berlubang. Kerusakan itu terpantau di sejumlah titik.
Merujuk data petugas, ruas Karangpucung-batas Jabar sepanjang 49,06 kilometer. Ruas jalan itu membelah wilayah eks distrik Majenang, yakni Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang dan Wanareja.
Satu lagi Kecamatan Dayeuhluhur, wilayah Cilacap yang sudah berbatasan langsung dengan Kota Banjar, Jawa Barat. (tg-60)