PURWOKERTO – Pembuatan paket wisata untuk even-even budaya dan wisata perlu dibicarakan dengan stakeholder terkait. Sebab, Pemerintah Kabupaten Banyumas hanya bertindak sebagai panitia saja.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, usulan untuk mengembangkan paket wisata sejarah di sela kegiatan Hari Jadi Banyumas membutuhkan kreativitas dari pelaku wisata. Tidak hanya biro perjalanan atau pemandu wisata, tapi juga pihak hotel maupun restoran.
“Untuk itu kami akan mengundang mengundang PHRI, HPI, Pebemas sampai Pokdarwis yang ingin mengembangkan paket-paket tersebut. Sebab keterlibatan antar stakeholder ini menjadi salah satu indikator keberhasilan peningkatan kunjungan wisata,” kata dia, Senin (17/2).
Menurutnya, biro perjalanan wisata bisa menjual paket tersebut. Tentunya dengan mengikuti jadwal even yang dikeluarkan oleh dinas.
Adapun Dinporabudpar Banyumas akan meluncurkan Kalender Wisata Banyumas tahun 2020 dalam waktu dekat ini. Rengos Saka Guru Sipanji dan Kirab Pusaka menjadi even pembuka.
Sebelumnya, pengamat pariwisata Unsoed, Drs Chusmeru MSi mengatakan, sejatinya kirab pusaka dapat dikemas menjadi paket yang menarik. Namun, hal ini belum digarap secara serius.
“Misalnya digabungkan dengan beberapa paket wisata sejarah seperti mengunjungi makam bupati atau sisa-sisa peninggalan para bupati Banyumas. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri,” katanya. (K35-52)