BANYUMAS-Masyarakat dan pemerintah desa diminta terus mendorong perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memanfaatkan berbagai potensi dan usaha ekonomi yang ada di desanya masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas, Kartiman mendorong saat kegiatan diskusi Keserasian Sosial, di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kamis (12/12). Kartiman mengatakan setiap desa pasti mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sebagai peluang usaha BUMDes.
“Misalnya di sini (Sunyalangu, red) sudah ada pasar desa, maka manfaatkan dengan baik. Karena pasar adalah pertemuan penjual dan pembeli. Silakan warga yang mempunyai apa dan ingin apa saling bertukar dan menghidupkan pasar yang ada di sini,” jelasnya.
Dari pasar desa ini, kata Kartiman, usaha perdagangan di tingkat lokal bisa hidup. Peluang perparkiran hingga usaha distribusi barang juga bisa terus hidup. Dengan inilah, maka pendapatan masyarakat desa dan asli desa bisa muncul dan bertambah.
Di tengah potensi wisata alam di Desa Sunyalangu, Kartiman mencontohkan salah satu desa wisata yang sukses di Banyumas yaitu Karangsalam, Baturraden. Melalui inovasi kuliner berupa nasi nyangku, Karangsalam yang juga punya wisata air terjun telah masuk dalam 10 besar desa wisata nusantara.
“Ini bisa dicontoh, karena Karangsalam telah menjadi 10 besar mengalahkan ribuan desa wisata lain di Indonesia. Makanya kita berharap agar desa semakin aktif mendorong unit usaha khususnya yang dikelola BUMDes untuk semakin berkembang,” ujarnya.
Kepala Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Tolchah Mansur mengatakan saat ini pihaknya terus mendorong masyarakat untuk bersinergi membangun desa. Melalui pembangunan fisik dan juga pembangunan manusia yang ada di desa, ia berharap berbagai potensi usaha ekonomi dan sosial budaya bisa digarap untuk kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Di sini potensi pertanian, kehutanan, wisata, perikanan dan peternakan telah ada. Kami berharap ada dukungan dari pihak terkait untuk mendorong manajemen pengelolaan potensi yang ada di desa ini. Karena memang sumber daya manusia masih menjadi kendala utama untuk pengembangan berbagai potensi ini,” ujarnya.(K37-)