PURBALINGGA – Sejumlah kerawanan berpotensi terjadi saat pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Minggu (8/3) mendatang.
Hal itu disampaikan Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafi’ Maulla, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak, di halaman Mapolres Purbalingga, Jumat (6/3).
“Gesekan bisa terjadi. Oleh karena itu kami akan melakukan pengamanan secara proporsional dan professional,” katanya.
Lebih lanjut, untuk pengamanan Pilkades, 400 personel gabungan akan diterjunkan. Petugas pengamanan terdiri dari unsur polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas.
Kepada petugas pengamanan di lapangan, diminta selalu mengikuti dinamika sosial dan politik yang berkembang. Pasalnya hal itu bisa memicu konflik sosial.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Purbalingga, Imam Wahyudi menyampaikan, Pilkades diselenggarakan di sembilan desa di enam kecamatan.
Masing-masing di Kecamatan Kemangkon yakni Desa Pelumutan, Karangkemiri dan Muntang; di Kecamatan Karanganyar yakni Desa Lumpang dan Maribaya. Kemudian Desa Pangempon Kecamatan Kejobong, Desa Mangunegara Kecamatan Mrebet, Desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara dan Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari.
“Masing-masing desa sudah kita petakan kerawanannya. Baik dari sisi potensi kampanye hitam, politik uang, paska pengumuman hasil ujian dan sebagainya,” katanya. (H82)