PURWOKERTO – Tangani pandemi Covid-19, Pemkab Banyumas siapkan anggaran, hingga pangkas anggaran perjalanan dinas. Sejauh ini penanganan Covid-19 sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 37,8 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, semula Pemkab Banyumas menyediakan anggaran sebanyak Rp 3,8 miliar yang berasal dari pos belanja tidak terduga (BTT). Namun anggaran itu telah habis digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19 pada periode pertama.
“Kita memotong perjalanan dinas yang ada di OPD, 60 % dipotong. Terus menunda kegiatan-kegiatan, akhirnya kita mendapatkan Rp 50 miliar. Dan pada penanganan periode kedua sudah digunakan Rp 34 miliar, kita masih sisa Rp 16 miliar,” ungkap Sekda, dalam acara penyerahan bantuan sembako dari ASN Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Banyumas kepada warga Kelurahan Pabuwaran, Selasa (7/4).
Dikatakan, sisa anggaran sebesar Rp 16 miliar tersebut, akan digunakan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, antara lain sebagai jaring pengaman sosial (JPS).
Lebih lanjut ia mengatakan, JPS tersebut rencananya akan diberikan kepada kepada 100 ribu keluarga tidak mampu yang sudah terdata, namun belum mendapat bantuan dari APBN, seperti BPNT, atau PKH. Pihaknya juga masih melakukan verifikasi, terkait dengan kelompok masyarakat lain yang terdampak covid-19.
“Yang di luar data ini, harus didata ulang, karena ada misalnya pedagang yang tidak bisa jualan,” katanya.
Data tersebut nantinya akan direkapitulasi, untuk dilakukan pembagian mana yang akan menjadi tanggungan pemerintah kabupaten, dan tanggungan pemerintah provinsi. (K17-)