CILACAP – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap penambang pasir yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap masih nihil.
“Operasi SAR hari pertama yang dilaksanakan pada hari Rabu (29/1) berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Namun hasilnya masih nihil. Artinya korban belum ditemukan. Sehingga operasi SAR dihentikan untuk sementara. Operasi pencarian dilanjutkan lagi pada hari ini, Kamis (30/1),” kata I Nyoman Sidakarya, Kamis (30/1).
Penambang pasir yang tenggelam dan hilang diketahui bernama Karsono (45), warga Desa Pesanggrahan RT 04 RW 01, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Korban dilaporkan hilang akibat tenggelam pada hari Rabu (19/1) pukul 08.35 WIB. Saat itu korban sedang memuat pasir di Depo Pasir Sungai Serayu Desa Pesanggrahan. Tiba-tiba penyakit ayan atau epilepsi korban kambuh dan korban jatuh ke air.
Menurut I Nyoman, dalam operasi SAR hari kedua, Tim SAR Gabungan akan menyisir ke arah hilir Sungai Serayu atau di sekitar jembatan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Maos dengan Kecamatan Kesugihan. Jarak jembatan tersebut dari lokasi kejadian lebih kurang tiga kilometer.
“Dalam melaksanakan operasi SAR ini kami menghadapi beberapa kendala yaitu berupa arus Sungai Serayu yang deras, banyak sampah yang hanyut, debit air yang bertambah,serta area pencarian yang luas,” jelasnya.
Kendati demikian, kendala tersebut tidak menjadi penghalang bagi Tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Selain personel dari Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Operasi SAR tersebut juga melibatkan personel dari BPBD Cilacap, Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, RAPI Cilacap, SAR MTA, keluarga korban dan masyarakat setempat.(ag-)