PURWOKERTO – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas memastikan setiap tahun mengajukan usulan sekolah yang akan menerima bantuan buku bacaan untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah. Meski demikian, realisasinya tergantung dari pemerintah pusat (Kemdikbud).
”Tiap tahun kami mengajukan usulan, tetapi realisasinya tergantung dari pusat (pemerintah pusat). Biasanya disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia,” kata Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno melalui Kasi Sarpras, Gunadi, kemarin.
Pendanaan kegiatan penyaluran bantuan buku tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Setiap tahun pemerintah terus mengalokasikan bantuan pengadaan buku perpustakaan ke sekolah, sehingga jumlah sekolah yang belum mendapatkan bantuan buku juga berkurang.
”Sejak adanya kegiatan penyaluran bantuan buku bacaan koleksi perpustakaan sekolah dari pemerintah pusat pada 2012 lalu, sampai sekarang dari total sebanyak 816 SD, saat ini sudah 600-an sekolah yang menerima. Artinya yang belum menerima tinggal sekitar 216 sekolah,” jelasnya.
Lantaran jumlah sekolah yang belum menerima terus berkurang, maka kuota bantuan buku yang dialokasikan pemerintah pusat juga mengalami pengurangan. ”Setiap tahun kuota yang diberikan pemerintah pusat semakin dikurangi,” jelas dia.
Khusus alokasi penyaluran bantuan buku pada tahun depan, saat ini Dinas Pendidikan sudah mendata beberapa sekolah yang akan diusulkan. Sekolah yang diusulkan merupakan sekolah yang belum menerima bantuan buku.
”Untuk usulan pengadaan buku alokasi tahun 2020 saat ini sudah masuk. Sekolah tersebut sebelumnya belum pernah menerima bantuan buku,” jelas dia.
Sementara pada tahun ini, tercatat ada sebanyak 1.081 judul buku yang didistribusikan ke SD di Kabupaten Banyumas. Buku-buku tersebut diperuntukkan bagi sebanyak 44 sekolah.
”Pengadaan buku ini menggunakan anggaran DAK tahun lalu,” terangnya.
Buku-buku tersebut jenisnya merupakan buku yang bersifat pengayaan, buku referensi, dan buku panduan pendidikan. Diharapkan, keberadaan buku itu dapat menambah koleksi perpustakaan yang dimiliki sekolah, sehingga mendongkrak minat warga sekolah berkunjung ke perpustakaan.(H48-)