PURWOKERTO – Warga Jalan Ragasemangsang RT 2 RW 5 Kelurahan Sokanegara, dikagetkan adanya temuan mayat di salah satu rumah kos yang ada di lokasi tersebut, Jumat (27/12).
Ketua RT setempat Papang mengatakan, ia mendapat informasi adanya mayat di salah satu rumah kos, setelah pengurus kos melapor kepadanya.
“Saat itu setelah Jumatan, sekitar jam 13.00, dilapori pembantu kos sebelah rumah saya, katanya penghuni kamar depan meninggal, kemudian saya lapor ke kepolisian,” ucapnya di lokasi kejadian.
Sementara itu, pembantu di rumah kos itu Sunarti (42) mengatakan, ia baru datang ke rumah kos selepas Shalat Jumat atau sekitar jam 12.30. Kemudian, ia mencium bau tidak sedap dari arah kamar depan.
“Saya kemudian mencari kunci serep (cadangan) dan membuka kamar depan, saat itu saya melihat penghuni kos dalam posisi telentang di tempat tidur dan sudah berbau tidak sedap, langsung saya lari ke rumah pak RT, lapor,” jelas warga Desa Cipete, Kecamatan Cilongok itu.
Sementara itu korban diketahui bernama Claramita Anggun Rosadini atau Mita (27) asal Solo. Korban sehari-hari bekerja sebagai supervisor di salah satu toko perlengkapan outdoor adventure di Purwokerto. Salah satu teman kos korban, Wulan Ratna Sari (36) mengatakan, ia terakhir kali bertemu korban sebelum tanggal 20 Desember.
“Kalau korban sakit saya tidak tahu, tapi terakhir ngobrol sebelum tanggal 20, dia pulang malam kondisinya batuk-batuk,” ucapnya.
Batuk-batuk
Rekan kerja korban, Rendi Dwi Prasetya mengatakan, korban terakhir masuk kerja pada Minggu (22/12). Setelah itu, menurutnya korban mengambil cuti Hari Raya Natal. Dua minggu terakhir, lanjutnya kondisi korban memang batuk-batuk dan sempat ke dokter. Saya juga sempat melihat korban meminum obat saat di toko.
“Dia atasan saya, karena kita ada program jadi saya sempat tanya ke korban, tapi tidak ada jawaban, saya kira karena masih cuti. Dan tadi dapat kabar dia meninggal, saya juga kaget,” ucapnya.
Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Abdul Rojak ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dugaan sementara korban meninggal kemungkinan karena sakit. Pada jenazah korban juga tidak ditemui tanda-tanda penganiayaan.
“Melihat kondisinya, dimungkinkan korban meninggal lebih dari satu hari,” imbuhnya. (K17-)